MALANG, beritalima.com| Debat Bacabup dan Bacawabup Malang tahap kedua Pilkada di Gedung DPRD Kabupaten Malang Jumat malam (20/11/2020) semakin memanas. Bahkan, pasangan Sandi kalah telak saat Paslon Malang adu argumen soal kelangkaan pupuk, yang selama ini banyak dikeluhkan para petani.
Sam HC menilai klaim paslon petahana pertanian di Kabupaten Malang sudah maju dan mendapatkan banyak penghargaan Nasional, hanya kamuflase dan tidak sesuai dengan realita di lapangan .
“Pertanian kita masih jauh dari standart, hasil.pertanian juga masih jauh dari standart, karena kelangkaan pupuk yang tidak bisa diatasi oleh pak Sanusi,” ujar Heri Cahyono.
Menanggapi soal kelangkaan pupuk yang dilontarkan pasangan Sam HC itu. Sanusi justru menjawab bahwa kebijakan soal pupuk bukan kewenangan bupati atau pemerintah daerah melainkan kewenangan pemerintah pusat. Dan Bupati hanya merekomendasikan saja. Bahkan, Sanusi menuding HC bukan petani.
“Masalah pupuk itu bukan kewenangan bupati, kalau di Kabupaten Malang yang pegang kan pak Kholiq sebagai ketua PKPTR, tugas bupati hanya mengajukan, bukan membuat kebijakan, jadi silahkan saja tanya pak Kholiq, perlu diketahui bahwa anda belum paham kondisi pertanian di Kabupaten Malang,” ujar Sanusi menanggapi pernyataan dari Kubu Malang Jejeg.
Atas jawaban tersebut Sam HC justru berikan jawaban dengan mempertanyakan untuk apa jadi bupati jika tidak bisa mengambil kebijakan strategis yang pro petani, dan menurutnya seorang camat saja bisa.
“Lantas untuk apa jadi bupati jika tidak bisa membela petani terutama soal kelangkaan pupuk yang selama ini dikeluhkan petani, mohon maaf saya ada sawah sekitar 1 hektar dan tegalan(kebun), saya juga ada peternakan sapi perah yang juga setor susu ke KUD, artinya kita tahu kondisi di kabupaten Malang, jika hanya persoalan administratif gitu aja camat juga bisa,” tegas Hari Cahyono.
Sam HC menilai selama ini keluhan petani belum bisa diakomodir dengan baik, sehingga seandainya dirinya terpilih menjadi Bupati Malang, lewat janji politik bermaterai, dirinya menjanjikan bahwa stok pupuk di Kabupaten Malang akan stabil ,sehingga petani tidak lagi mengeluhkan kelangkaan pupuk.
“Jika nasib petani diperhatikan, dibina, ketersediaan pupuk terjamin , maka hasil pertanian akan semakin baik, kita juga jamin bahwa harga hasil produksi pertanian akan tetap stabil,” tutupnya. [San]