Debit Air Sungai Naik, Perahu Penyeberangan Penumpang Tidak Bisa Sandar

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Puluhan penumpang terjebak di atas Perahu Penyebrangan (Perahu Tambangan) yang menghubungkan Wilayah Kecamatan Rejotangan dengan Desa Selokajang Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.

Air hujan yang merata semalam, membuat debit air sungai Brantas meninggi dan tidak dapat diprediksi, sehingga perahu tambangan yang biasa beroperasi mengangkut penumpang untuk menyeberang tidak bisa bersandar dan menepi.

Tempat kejadian berada, di RT/RW, 04/01, Dusun Rejotangan, Desa Rejotangan Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Kamis, (13/4/2023) pagi.

Kapolsek Rejotangan Polres Tulungagung AKP Puji Hartanto menyampaikan, menurut keterangan saksi MKL (24) dan MOR (17) pelajar, mereka dan 9 orang lainnya hendak menyeberang menggunakan perahu tambangan.

Sekira pukul 09.30 WIB, mereka menyebrangi sungai menggunakan jasa perahu penyebrangan yang terbuat dari besi. Saat itu, kondisi air masih dalam keadaan normal.

Namun, saat perahu sampai di sebelah utara, air sungai tiba-tiba mulai meninggi dan membuat 11penumpang tidak dapat turun dari perahu.

“Sambil menunggu air surut, mereka masih di atas perahu menunggu di evakuasi dari Tim BPBD Kabupaten Tulungagung,” ujar AKP Puji.

Menurutnya, ke 11 orang penumpang dan 3 orang crew perahu tambangan Baru dapat di evakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Tulungagung jam 14.00, dengan Menggunakan Perahu karet dengan mesin tempel 15 PK.

Sedangkan, untuk kendaraan roda dua milik penumpang masih di atas perahu menunggu air surut dan stabil.

“Hingga akhirnya, setelah pukul 18.00 air sungai mulai surut, seluruh kendaraan sudah dapat dievakuasi tanpa ada korban jiwa dan kerugian materi,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait