JAKARTA, beritalima.com | Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada bulan April 2020 nanti akan mengadakan kongres yang ke-20 di Samarinda, Kalimantan Timur. Ada 20 orang kandidat yang bertarung untuk memperebutkan kursi ketua umum nantinya. Salah satu di antara 20 kandidat tersebut adalah Defi Mulyadi, alumni Universitas Andalas. Dia berasal dari PMII Cabang kota Padang, Sumatera Barat.
Pria yang lahir 3 September 1991 di Tepi Selo, Kecamatan Lintau Buo ini mengawali kiprahnya di PMII dengan menjadi ketua rayon PMII Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand), ketua kaderisasi PMII Komisariat Unand, Sekretaris umum Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Padang, Ketua umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumatera Barat, hingga Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) PB PMII Bidang Hubungan Internasional.
Defi Mulyadi mengusung visi PMII berinovasi: Responsif dan Kompetitif.
“Ditengah laju zaman yang semakin cepat, hampir tidak ada lagi sekat-sekat yang membatasi sebuah wilayah maupun sebuah negara. Hal ini harus kita respon dengan cepat, kalau tidak kita akan terus tertinggal,” katanya kepada Beritalima di Gedung Kopi, Cikini, Sabtu (29/2/2020).
“Tidak hanya melek soal digital, tetapi juga harus paham dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelegence). Karena era kedepan adalah era kecerdasan buatan, kita sebagai bangsa dengan populasi terbesar ke-4 di dunia harus turut serta memberikan sumbangsih pada peradaban dunia, jangan selalu menjadi bangsa target pasar bagi perdagangan internasional,” lanjut pria yang pernah ikut program exchange student di University Of Malaya Malaysia ini.
Defi mengatakan PMII sebagai salah satu organisasi kepemudaan Islam terbesar di Indonesia, harus responsif terhadap perkembangan zaman sehingga mampu membangun dan membuka kapasitas dan profesionalitas kader, baik secara personal maupun kolektif untuk manifestasi PMII dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
Beberapa tahapan penjaringan kandidat sudah sudah selesai dilaksanakan oleh badan pekerja Kongres (BPK) PB PMII, seleksi berkas administrasi, tes kesehatan, tes TOEFL dan selanjutnya akan dilaksanakan debat kandidat di 5 daerah yang dibagi menjadi beberapa zona. (AM)
