SURABAYA, beritalima.com – Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) bersama Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra, S.I.K., menyerahkan hadiah laptop kepada pemenang lomba karya jurnalistik dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pertama KJJT, pada Sabtu (09/10/2021). Bertempat di ruang kerja Kasatlantas Polrestabes Surabaya (Satpas Colombo) Perak, Surabaya.
Pemenang lomba karya jurnalistik itu bernama Sigit Dedy Wijaya rekan jurnalis dari media terasjatim.com. Sigit datang dari Pacitan ke kota Pahlawan disambut baik oleh AKBP Teddy Chandra bersama rekan jurnalis yang tergabung komunitas jurnalis jawa timur.
“Selamat atas prestasinya. Tingkatkan kemampuan dan jangan berhenti sampai di sini untuk terus belajar,” ujar AKBP Teddy, seusai serah terima hadiah, Sabtu (09/10/2021).
Teddy berharap, kepada rekan jurnalis untuk terus belajar dan berkarya, dapat menyajikan suatu berita kepada masyarakat dan memberi informasi yang akurat Serta ikut menangkal berita Hoax.
“Hadiah ini semoga bermanfaat, bisa membantu rekan Sigit untuk bekerja dalam berkarya, KJJT salah satu Organisasi Pers menjadi wadah dalam mencari ilmu jurnalistik dan mencetak Wartawan yang berkopenten,” ungkap Kasatlantas Surabaya.
Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur, S. Ade Maulana juga menyampaikan selamat kepada Sigit dan mengucapkan terimakasih kepada sejumlah rekan jurnalis yang ikut menyambut rekan seprofesi dari Pacitan.
“Semoga KJJT dapat bermanfaat untuk rekan jurnalis yang tergabung. KJJT mencoba memberikan yang terbaik untuk anggotanya, menyatukan rekan sesama profesi di seluruh Indonesia dengan belajar bersama para wartawan senior yang ada di KJJT,” ucapnya Ade.
Masih kata Ade, KJJT memilih AKBP Teddy Chandra untuk menyerahkan hadiah kepada rekan jurnalis yang punya prestasi dalam mengikuti program-program KJJT. Tidak hanya itu, Ade juga menyampaikan bahwa, Kasatlantas Polrestabes Surabaya sangat perhatian kepada rekan jurnalis di lapangan.
“Tidak hanya di Surabaya, KJJT banyak mendapat masukan dari rekan-rekan jurnalis, jika beliau AKBP Teddy Chandra sangat dekat dan baik kepada rekan wartawan di Jawa Timur,” Katanya.
Lanjut Ade, Selain merangkul semua rekan jurnalis/wartawan, pintu ruang kerja Kasatlantas ini selalu terbuka untuk rekan wartawan. Jika ingin mendapat informasi tentang pelayanan kepada masyarakat di Satuan Lalulintas Kota Surabaya, beliau selalu menyambut baik wartawan.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Polri yang senantiasa melayani masyarakat, AKBP Teddy Chandra merupakan Perwira Polisi yang dikenal sangat dekat kepada wartawan,” Katanya.
Perlu diketahui, dengan membawa tema ” KJJT Berbagi, Merdeka Dari Pandemi” pada tanggal 12 September 2021. Menggelar beberapa lomba salah satunya lomba karya jurnalistik, yang diikuti 16 peserta dari berbagai media yang tergabung dalam perkumpulan jurnalis tersebut.
Karya tulis itu dinilai langsung oleh sejumlah pada guru pembimbing atau dengan sebutan Dosen KJJT. Dari belasan karya itu, para dosen menyimpulkan bahwa pemenang lomba karya tulis HUT KJJT adalah wartawan dari TerasJatim.com, Sigit Dedy Wijaya dari kota Pacitan.
“Terima kasih AKBP Teddy Chandra dan KJJT, penghargaan ini pertama kali saya dapat. Ini momen langka bagi saya,” ucap Sigit kepada rekan seprofesi yang menyambutnya dengan baik (09/10/2021).
Menurutnya, hadiah itu tidak lain hanya bonus. Namun, kata dia, ada hal yang tidak ternilai, yaitu proses yang tidak sebentar.
“Ini hanya permulaan saja, perjalanan masih panjang dan masih harus terus belajar. Apa yang saya raih saat ini semua berawal dari uluran tangan Mas Kun Wahyu Winasis, Mas Tommy Herlambang dan bimbingan Mas Amirudin Zuhri. Tanpa mereka saya bukan siapa-siapa. Saya hanya berdoa, semoga mereka dan juga keluarga senantiasa diberi nikmat sehat,” ucap Sigit.
“Untuk Pak Kaji Taufan (Pimpred TerasJatim) saya ucapkan terima kasih atas suportnya dari awal,” sambungnya.
Dia berpesan kepada sesama profesi khususnya yang tergabung dalam KJJT untuk terus belajar.
“Tidak ada pesan yang berharga, selain kemauan dari dalam diri sendiri untuk terus belajar. Karena menulis itu harus siap menyiksa diri dan banyak hal yang harus dikorbankan serta dikesampingkan,” Tutup Sigit yang merasa terhormat atas penghargaan yang dia dapat. (RH)