Bangkalan, beritalima.com | Deklarasi Petambak udang Bangkalan dan Sampang, mengadakan kesepakatan bergabung dengan Shrimp Club Indonesia (SCI), di kantor Dinas Perikanan Bangkalan, jalan Soekarno Hatta Bangkalan,dihadiri oleh
Kepala Dinas Perikanan Kab.Bangkalan, HM. ZAINI , MM, H.Pitoyo Ketua pelaksana harian SCI pusat, kordinator wilayah Jawa Timur SCI H.Andyanto, ketua SCI Bangkalan RH.Makmum Ibnu Fuad, SE.( Ra.momon).mantan Bupati Bangkalan periode (2014 -2019).
Dalam sambutan Kepala Dinas, Perikanan Kabuoayen Bangkalan,” mengucapkan selamat datang SCI pusat dan Wilayah Jatim, ini merupakan suatu penghargaan yg sangat tinggi, dan semoga pelaksanan Musda I ini berjalan dengan baik, jika para pengusaha tambak udang ada kesulitan dalam perizinan kami siap membantu dan siap mendampingi anggota SCI di Kabupaten Bangkalan ini,” sambutnya.
Ra.Momon dalam sambutannya mengatakan,” selamat datang pengurus SCI Pusat dan kordinator Wilayah Jatim, kami berharap SCI di Bangkalan ini sebagai wadah bagi petambak budidaya udang Bangkalan, kami akan meningkatkan hasil budidaya Udang Vaname, agar dapat mendongkrak omset bagi petambak Udang, ,kami terus memperbaiki sistem Budidaya, dengan cara, study Banding dengan Petambak yanh sukses di seluruh Indonesia, kami sepakat menjadikan kantor swkretaris SCI di kediaman saya, di jalan Cokro Aminoto Bangkalan, disana nanti tempat shearing para budidaya, dan tempat memecahkan kesulitan atas usaha anggota,” terang Ra.Momon, panggilan akrab mantan Bupati Bangkalan itu.
Titoyo, selaku pelaksana harian SCI pusat,mengatakan,” SCI didirikan 2005, dengan tujuan mengakomodasi para petani udang, importasi tahun 2004 sampai sekarang hasil dari jerih payah SCI, China dan Amerika serikat, kekurangan nya Import dari India, import dari Indonesia sangat sedikit, sekarang Bangkalan dan Sampang harus membuat strategi supaya nanti bisa mendongkrak target dalam 1 tahun ribuan ton,grafik Madura untuk hasil budidaya saat ini selalu slow naik dengan tidak secara cepat, local Production dari Bangkalan dan Sampang harus di tingkatkan,” Harap nya,
Faktor Ekologi perlu sekali di pikirkan oleh SCI dan Dinas Prikanan Kabupaten Bangkalan, bagaimana sivon bagi udang yang bermasalah, ini perlu ada tempat / wadah petakan yang kosong sebagai tempat pembuangan, supaya tidak mengganggu ekosistem udang di sebelahnya,” tambahnya.
Andianto menambahkan,” bagaimana visi dan misi ini bisa bersatu, dan melebur menjadi satu satu dengan SCI , ini adalah wadah Nasional petambak udang seluruh Indonesia, ini bertujuan melindungi petambak Udang,kedepan kita akan mengadakan shearing dan study banding ke seluruh Anggota SCI,” ungkapnya.
Terkait harga udang jatuh, H.Andyanto menambahkan, ” tidak hanya Indonesia, karna adanya faktor di China, tapi kami akan menjadikan tranding topic SCI , kita harus levih efisiensi sementara selama budidaya, kami perjuangkan harga bisa naik , kita sudah kordinasi dengan bapak Moldoko, terkait turunnya harga udang, meminta supaya perizinan bisa di pangkas untuk eksport,” tegasnya.
Sekretaris SCI Bangkalan, Sriwahyuni, mengatakan,” kami berharap bapak – bapak menggunakan wadah ini sebagai tempat berkomunitas, sehingga kesulitan dan masalah tentang Budidaya dapat teratasi, dan menjadikan Petambak Udang menjadi sukses,” tuturnya selepas pengukuhan SCI Kabupaten Bangkalan di Aula Dinas Perikanan Bangkalan (18/2). (AH)