Deklarator Jawa Timur: SBY Gagal Pertahankan Demokrat Partai Papan Atas

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gagal mempertahankan Demokrat menjadi partai papan atas dalam perpolitikan nasional. Dalam dua periode kepemimpinan Demokrat dikomandoi SBY, raihan suara partai dengan lambang Bintang Mercy tersebut jangankan naik, bertahan saja dari warisan Hadi Utomo tidak.

Presiden pertama pilihan rakyat ini mewarisi raihan suara dari Hadi Utomo 20,40 persen suara secara nasional atau 147 kursi di DPR RI. Namun, dalam pemilu legislatif 2014, raihan suara Demokrat hanya meraih 10,19 persen suara nasional.

Bahkan, pada pemilu terakhir 17 April lalu, Demokrat hanya meraih suara 7,7 persen atau kurang dari 50 kursi DPR RI.

Beranjak dari kondisi tersebut, sebagian besar kader Demokrat di tanah air prihatin dan mereka mendesak pendiri dan deklarator Demokrat angkat suara.

Ketua Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Demokrat Jawa Timur, H Jaelani mengungkapkan, dirinya sebagai pendiri dan deklarator Demokrat di Jawa Timur prihatin atas keterpurukan itu. “Kami di Jawa Timur sangat prihatin akan kondisi yang terjadi di Demokrat,” ungkap Jaelani kemarin.

Namun, sambung Jaelani, kami para pendiri merasa terpanggil menyikapi dan mencari solusi terkait kondisi partai yang telah berhasil mengantarkan SBY menduduiki posisi orang nomor satu Indonesia untuk dua periode tersebut.

Jaelani mengaku, dia sudah menghubungi Penggagas dan Pendiri Demokrat yang juga sebagai Ketua Umum FKPD Ventje Marthin Rumangkang.

“Pak Ventje Rumangkang sudah mengetahui dan menyetejui untuk melakukan pembenahan di tubuh demokrat agar partai yang didirikan dengan cucuran keringat dan darah bisa kembali kepada marwah dan fitrah demokrat.”

Jaelani didampingi beberapa kader Demokrat menceritakan komunikasi antara Ventje Rumangkang dan SBY sudah dilakukan, Kamis (20/6). Masih versi cerita Jaelani, dalam komunikasi itu, SBY meminta untuk Ventje meredam Subur Sembiring dalam mengeluarkan pernyataan-pernyataannya.

Namun, Ventje mengatakan, dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua Umum FKPD, semua pernyataan sudah dia restui. “Semua apa yang disampaikan itu, atas perintah saya,” tegas Jaelani menirukan ucapan Ventje.

Untuk itu, Jailani menegaskan kembali, kemerosotan perolehan suara Partai Demokrat harus bisa disikapi SBY dan pengurus DPP PD melalui mekanisme organisme yakni AD/ART.

Organisatoris yang dimaksud Jaelani adalah segera menggelar KLB atau Kongres yang dipercepat dan meletakkan jabatan Ketua Umum.

“Bagi kami Pendiri dan Deklarator Demokrat Jawa Timur tidak muluk-muluk meminta SBY. Kami hanya minta SBY harus legowo dan segera membenahi partai ini secara organisatoris,” demikian Jaelani. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *