Delapan Bulan Terpisah, Ibu – Ank Bertemu Di Pesantren

  • Whatsapp
Banyuwangi Beritalima.com  – Perjuangan panjang Sundari Nugroho dalam mencari dua anaknya  mengalami happy ending, Senin (29/8/2016). Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih 8 bulan, akhirnya dua buah hatinya diketemukan berada di Pondok Pesantren Al Atiq Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.Wanita asal Klaten, Jawa Tengah ini tak dapat membendung rasa harunya saat bertemu dengan Muhammad Rafli Muzayyim Al Umam(11) dan Zairotus Saina Zein Al Umam (8). Dia sengaja jauh-jauh datang dari Jateng untuk menjemput pulang dua buah hatinya yang telah lama terpisah. Pertemuan antara ibu dan anak ini tak lepas dari peran Aiptu Sasmito, anggota Polsek Purwoharjo.

Bintara asal Dusun Curah Palung, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo ini sebenarnya bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bulurejo. Ketika Sundari mendatangi Mapolsek Purwoharjo, Senin pagi, dia menduga dua permata hatinya berada di Desa Bulurejo pasca dibawa pergi oleh suaminya, Annis Taufiq. Berhubung Desa Bulurejo merupakan wilayah binaannya, maka Aiptu Sasmito turut melakukan upaya pencarian. Apalagi ibu dua anak itu datang sambil membawa akta kelahiran dua anaknya.

“Semula ragu juga mau menolong. Setelah Bu Sundari mengeluarkan akta kelahiran anaknya, baru hati ini mantab melangkah,” kisah Aiptu Sasmito.

Proses pencarian tak berlangsung mudah. Beberapa lokasi yang dituju di sekitaran Desa Bulurejo tak membuahkan hasil. Sampai akhirnya ada informasi dua bocah tersebut berada di Ponpes Al Atiq Desa Karetan yang berada tak jauh dari Mapolsek Purwoharjo. Aiptu Sasmito dan Sundari yang mulai gundah akhirnya terlecut semangat.

“Alhamdulillah kok ketemu, padahal kami nyaris putus asa. Lha seluruh Desa Bulurejo sudah dikelilingi tapi hasilnya nihil. Eh ternyata berada di Desa Karetan yang jaraknya tak sampai dua kilometer dari mapolsek,” ungkapnya senang.

Selama delapan bulan di Banyuwangi, kedua bocah ini selain menimba ilmu di pondokkan juga menempuh pendidikan formal. Sementara sang ayah meninggalkannya untuk mencari nafkah di  Surabaya.

“Orang tuanya tengah mengalami masalah rumah tangga. Keduanya hendak mengakhiri hubungan suami istri dengan mengajukan proses perceraian di pengadilan agama. Dua anak ini sebetulnya menjadi korban hubungan ayah dan ibu yang tidak akur,” tuturnya.

Ditengah polemik rumah tangga itu, Annis Taufiq, menjemput dua buah hatinya di Klaten. Cerita yang diterima Aiptu Sasmito dari keterangan Sundari, delapan bulan lalu suaminya datang dan mengajak anaknya jalan-jalan ke pasar. Namun sejak itu ketiganya tidak ada kembali.

“Mengenai urusan rumah tangga tidak kami perdalam. Masalah itukan tidak masuk ranah kepolisian karena sedang berproses  di pengadilan agama. Tugas kami adalah membantu mempertemukan anak dan orang tua yang melakukan pencarian selama berbulan-bulan,” cetus Sasmito. Pasca pertemuan itu akhirnya Sundari Nugroho membawa pulang kembali dua anaknya ke Klaten, Jawa Tengah.(Abi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *