KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Ditengah masa pandemi Corona yang tak kunjung usai, Kurang lebih 7 jam wilayah Desa Buya, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul)di guyur hujan pada sabtu pagi 27/6, mengakibatkan 18 Rumah terendam banjir.
Derasnya curah hujan dan intensitas hujan yang cukup lama membuat sungai Waibuanan di Desa Buya meluap hingga banjir merendam pemukiman warga dusun II
Hali ini mendapat tangapan dari Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Buya (Hipma-Buya), Ikbal Imran Sapsuha mengatakan, harus ada solusi menangani masalah banjir yang tiap musim hujan datang merendam kediaman warga, Pemerintah desa harus mengajukan normalisasi sungai waibuanana kepada dinas terkait ataupun kepada pemerintah Kabupaten, “pungkasnya.
Camat, Kecamatan Mangoli Selatan, Ajis Umanahu mengatakan banjir menggenangi 18 rumah warga dan kemudian hujan deras itu membuat air Sungai Waibuanan meluap dan membanjiri dan menyebabkan permukiman warga tergenang banjir setinggi 20 cm sampai satu meter, “kata Ajis.
Ajis berharap, agar warga yang rumahnya terkena luapan sungai Waibuanan tetap bersabar, upaya bersama-sama membersihkan bekas banjir. Pemerintah Kecamatan sedang berupaya mencari solusi dengan mengajukan bantuan ke pemerintah kabupaten dan provinsi untuk membangun secepatnya, pekerjaan saluran drainase di Desa Buya dampak luapan air sungai Waibuanana tersebut, “pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sula, Hendra Umabaihi saat dikonfirmasi beritaLima, com, Minggu (28/06/20) kata dia, sudah turun ke lokasi Desa Buya untuk mengecek
titik longsor, menurut keterangan dari sekretaris kepala desa, ada 18 rumah warga yang terdampak banjir, namun sementara menyangkut dengan anggaran,nanti kita liat dulu, sebab kemungkinan belum bisa di anggarkan, akan tetapi tahun depan akan diupaya untuk masuk anggaran 2021, “ucap Hendra. [DN]
