MADIUN, beritalima.com- Pembangunan yang pesat di Kota Madiun, Jawa Timur, tak lepas dari masukan masyarakat, baik yang tinggal di dalam kota maupun warga asli asal Madiun, namun tinggal diluar kota.
Karenanya, Walikota Madiun, H. Maidi, juga menghimpun saran dan masukan dari mereka untuk kemajuan kota ke depannya. Salah satunya, datang dari Paguyuban Madiun (Paguma) Surabaya.
Maidi sengaja datang memenuhi undangan silaturahmi Paguma Surabaya sekaligus menjaring aspirasi mereka.
‘’Paguma ini kan dari Madiun, maka perubahan-perubahan kota kita sampaikan sekaligus kita minta masukan, kritik, dan saran. Kira-kira kurangnya apa dan baiknya bagaimana,’’ kata H. Maidi, di sela silaturahmi di Agis Restoran Surabaya, Sabtu 25 Junl 2022, malam.
Setidaknya ada ratusan masyarakat yang terhimpun dalam Paguma Surabaya. Beberapa diantaranya merupakan tokoh dan pejabat penting.
Yakni mantan Gubernur Jawa Timur yang saat ini menjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Pakde Karwo. Selain itu juga hadir mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sekaligus mantan Panglima TNI, Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto. Ada lagi, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga hadir dalam kegiatan tersebut. Masukan dan saran dari tokoh-tokoh tersebut tentu penting demi kebaikan dan kemajuan Kota Madiun ke depan.
‘’Ada banyak masukan. Kita sudah punya beberapa replika ikon dunia, tadi ada masukan, Monasnya belum katanya. Ini masukan yang baik, nanti akan kita tambahkan,’’ tuturnya.
Pembangunan memang harus melibatkan masyarakat. Karenanya, tersaji Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Mulai tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, hingga kota.
Walikota menambahkan, di Kota Madiun, juga mengemuka Musrenbang nasional dan internasional. Yakni, dengan menjaring aspirasi masyarakat Kota Madiun yang berada di luar daerah maupun luar negeri. Masukan-masukan itu juga penting agar Kota Madiun bisa mengikuti perkembangan daerah bahkan negara lain.
‘’Mereka ini kan tinggal di berbagai daerah dan negara lain. Tentu memahami betul, apa yang menarik di daerah tempat tinggal mereka. Masukan-masukan seperti itu yang kita harapkan. Kalau kita bisa mengikuti perkembangan daerah dan negara lain, tentu kota kita semakin menarik dan banyak wisatawan yang mau berkunjung,’’ pungkasnya. (Kmf/editor Dibyo).
H. Maidi (kanan).