Demi Komitmen Membesarkan Spirit Agraris, Ini Sinergi Perempuan Tani Jatim dan Kabupaten Probolinggo

  • Whatsapp

PROBOLINGGO, beritalima.com | Seperti diketahui, Perempuan Tani sebagai sayap HKTI, terlihat cukup aktif melakukan kegiatan sosial, terutama ketika Pandemi Covid 19. Bahkan, aksi organisasi yang diketuai Dian Novita Susanto (Ketua Umum DPN PTHKTI), aktif menyelenggarakan webinar, baik di tingkat pusat, propinsi, maupun kabupaten. Di Jawa Timur sendiri, PTHKTI cukup menjadi buah bibir karena meskipun belum setahun dilantik, namun giat sosialnya masif dilakukan.

“Kami disini sesuai komitmen bersama, bahwa Indonesia negara agraris dan Jawa Timur merupakan pemilik lahan baku sawah terbesar di Indonesia. Jadi, harus semakin semangat menumbuhkan spirit agraris di propinsi ini. Terlebih, ibu Gubernur Khofifah memiliki kepedulian besar bagi pengembangan pertanian. Jadi, tidak ada alasan untuk berdiam diri tanpa memikirkan bagaimana kita bisa berperan dalam pengembangan agraris”, ujar Lia Istifhama, ketua DPP PTHKTI Jatim.

Aktivis Nahdliyyin tersebut juga menambahkan pentingnya peran aktif sesuai dengan situasi yang dihadapi.

“Sebelum Covid 19, kami fokus aksi sosial pembagian pupuk dan tanaman, namun ketika masa Pandemi Covid 19, maka aksi sosial untuk menunjang protokol kesehatan penting dilakukan. Sebagai contoh, pembagian masker, hand sanitizer, face Shield, dan sebagainya. Itu sudah kami lakukan. Nah, pada masa jelang New Normal, maka kami mengambil fokus menguatkan brainstorming spirit agraris melalui kegiatan Webinar. Kegiatan ini bukan hanya tingkat propinsi, namun tingkat kabupaten juga melakukan hal serupa. Kebetulan saat ini dua DPK yang masih terbentuk, yaitu Gresik dan kabupaten Probolinggo. Meski masih dua, namun mereka sangat luar biasa turut serta berkegiatan sosial. Kebetulan saat ini, kami dari tingkat propinsi turba ke DPK kabupaten Probolinggo untuk bersiap aksi sosial membagikan disinfektan. Setelah ini, juga melihat lokasi program permaculture di desa Ngepung, Sukapura. Insya Allah kedepan program tersebut, merupakan sinergi dari PT Pomi dengan DPK Probolinggo”, pungkas putri almarhum KH Masykur Hasyim tersebut.

Begitupun dr. Mirrah Samiyah, ketua DPK Probolinggo yang saat itu hadir dalam giat bersama antara DPP PTHKTI Jatim dengan DPK Kabupaten Probolinggo, menyampaikan hal serupa.

“Kami juga rutin aksi sosial sebelumnya. Tujuan kami juga sederhana, ingin sekali pertanian mengalami peningkatan signifikan. Terlebih, Probolinggo semoga menjadi percontohan yang membanggakan. Mengenai webinar, memang saat ini sudah beberapa kali kami adakan. Tujuannya adalah bentuk penghormatan kami pada petani Indonesia. Yang pasti, webinar series yang kami adakan pasti mengikuti arahan jenjang di atas kami, yaitu ibu ketua provinsi dan ketua umum. Harapan kami, DPK Kabupaten Probolinggo dapat terus membuat kegiatan kreatif dan kontinyu untuk menghidupkan semangat dan gairah petani. Bagaimana ada penguatan dan bargaining power kepada petani, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpihak pada petani, sehingga para petani berkesempatan menembus pasar internasional”, pungkasnya.

Seperti diketahui, Perempuan Tani sebagai sayap HKTI, terlihat cukup aktif melakukan kegiatan sosial, terutama ketika Pandemi Covid 19. Bahkan, aksi organisasi yang diketuai Dian Novita Susanto (Ketua Umum DPN PTHKTI), aktif menyelenggarakan webinar, baik di tingkat pusat, propinsi, maupun kabupaten. Di Jawa Timur sendiri, PTHKTI cukup menjadi buah bibir karena meskipun belum setahun dilantik, namun giat sosialnya masif dilakukan.

“Kami disini sesuai komitmen bersama, bahwa Indonesia negara agraris dan Jawa Timur merupakan pemilik lahan baku sawah terbesar di Indonesia. Jadi, harus semakin semangat menumbuhkan spirit agraris di propinsi ini. Terlebih, ibu Gubernur Khofifah memiliki kepedulian besar bagi pengembangan pertanian. Jadi, tidak ada alasan untuk berdiam diri tanpa memikirkan bagaimana kita bisa berperan dalam pengembangan agraris”, ujar Lia Istifhama, ketua DPP PTHKTI Jatim.

Aktivis Nahdliyyin tersebut juga menambahkan pentingnya peran aktif sesuai dengan situasi yang dihadapi.

“Sebelum Covid 19, kami fokus aksi sosial pembagian pupuk dan tanaman, namun ketika masa Pandemi Covid 19, maka aksi sosial untuk menunjang protokol kesehatan penting dilakukan. Sebagai contoh, pembagian masker, hand sanitizer, face Shield, dan sebagainya. Itu sudah kami lakukan. Nah, pada masa jelang New Normal, maka kami mengambil fokus menguatkan brainstorming spirit agraris melalui kegiatan Webinar. Kegiatan ini bukan hanya tingkat propinsi, namun tingkat kabupaten juga melakukan hal serupa. Kebetulan saat ini dua DPK yang masih terbentuk, yaitu Gresik dan kabupaten Probolinggo. Meski masih dua, namun mereka sangat luar biasa turut serta berkegiatan sosial. Kebetulan saat ini, kami dari tingkat propinsi turba ke DPK kabupaten Probolinggo untuk bersiap aksi sosial membagikan disinfektan. Setelah ini, juga melihat lokasi program permaculture yang insya Allah menjadi kolaborasi PT.POMI,FKPS dan DPK Kab.Probolinggo”, pungkas putri almarhum KH Masykur Hasyim tersebut.

Begitupun dr. Mirrah Samiyah, ketua DPK Probolinggo yang saat itu hadir dalam giat bersama antara DPP PTHKTI Jatim dengan DPK Kabupaten Probolinggo, menyampaikan hal serupa.

“Kami juga rutin aksi sosial sebelumnya. Tujuan kami juga sederhana, ingin sekali pertanian mengalami peningkatan signifikan. Terlebih, Probolinggo semoga menjadi percontohan yang membanggakan. Mengenai webinar, memang saat ini sudah beberapa kali kami adakan. Tujuannya adalah bentuk penghormatan kami pada petani Indonesia. Yang pasti, webinar series yang kami adakan pasti mengikuti arahan jenjang di atas kami, yaitu ibu ketua provinsi dan ketua umum. Harapan kami, DPK Kabupaten Probolinggo dapat terus membuat kegiatan kreatif dan kontinyu untuk menghidupkan semangat dan gairah petani. Bagaimana ada penguatan dan bargaining power kepada petani, kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpihak pada petani, sehingga para petani berkesempatan menembus pasar internasional”, pungkasnya.(rr)

beritalima.com

Pos terkait