Demi Konsumen, Disperta Kota Madiun Rutin Lakukan Pemeriksaan Daging

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Jawa Timur, secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap daging yang dijual di sejumlah pasar tradisional. Hal ini dilakukan, demi keamanan konsumen saat mengkonsumsi daging. Apakah itu layak dikonsumi, atau tidak.

Pemeriksaan ini dilakukang, baik terhadap daging yang baru datang dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) maupun yang sudah berada di pasar.

“Kami selalu memeriksa penjualan daging di Pasar Besar dan Pasar Sleko setiap hari,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Ir. Muntoro Danardono.

Menurutnya lagi, langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kemungkinan dijualnya daging-daging yang tidak dikehendaki oleh para konsumen.

“Seperti daging glonggongan. Kita ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan berbelanja kebutuhannya. Khususnya mereka yang akan membeli daging,” ujarnya.

Pemeriksaan daging yang dijual di pasaran, lanjutnya, biasanya dilakukan pada malam hari hingga dini hari menjelang subuh. Alasannya, karena biasanya penjualan daging yang bermasalah dilakukan pada waktu-waktu tersebut.

Sementara itu, Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, drh Cahyarini Budiarti, mengatakan, daging sapi yang tidak segar alias busuk, bisa mengancam kesehatan.

“Karena ada kandungan bakteri jahat di dalamnya. Oleh karena itu, harus mengenali ciri daging sapi yang sehat dan segar. Biar makan daging sapi lebih nikmat dan sehat,” kata drh Cahyarini Budiarti.

Daging yang layak konsumsi, menurutnya lagi, dapat dikenali dari warnanya. Hal ini merupakan cara paling mudah untuk memilih daging sapi yang segar, sehat dan tanpa bahan kimia. Daging sapi yang bagus, bewarna merah dan segar, tidak pucat dan tidak kotor pada permukaan dagingnya.

“Kemudian aroma. Ini juga untuk mengetahui apakah daging sapi bagus atau tidak. Aroma daging sapi yang sehat memiliki aroma yang segar atau memiliki aroma khas daging. Sementara bau daging sapi busuk cenderung beraroma menyengat, asam dan tidak sedap. Yang terakhir adalah tekstur. Tekstur daging sapi yang baik, biasanya punya tekstur yang lebih kenyal dan empuk,” terangnya. (Sumber Fb Disperta/Editor: Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *