BANGKALAN, Beritalima.com- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan PC PMII Bangkalan gelar aksi demo didepan Gedung DPRD Bangkalan. Senin (26/2/2018).
Dalam tuntutannya pendemo mengajak DPRD Bangkalan untuk menolak revisi Undang-undang MD3 (MPR, DPR, dan DPRD) yang dinilai hanya menjadi pelindung DPR, yang anti kritik dan kebal hukum.
“Maka dari itu kami mengajak bersama-sama dengan DPRD Bangkalan untuk menolak revisi UU MD3,” teriak Bahiruddin. Ketua PC PMII Bangkalan.
Selain itu, peserta aksi menilai bahwa DPR telah melanggar UUD tahun 1945 pasal 28E dan UU nomor 9 tahun 1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat.
“Dewan adalah wakil rakyat bukan dewa yang anti kritik,”ujar orator aksi.
Tak hanya itu, pendemo juga menilai bahwa DPRD Bangkalan sudah gagal dan tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai lembaga controling terhadap kinerja lembaga eksekutif.
“DPRD Bangkalan sudah gagal mengontrol kinerja Bupati dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Ketika Bupati sering tidak hadir dalam acara resmi seperti rapat paripurna dan LKPJ tahunan. Kata para pendemo, DPRD hanya diam saja.
“DPRD Bangkalan hanya diam ketika bupati tidak menghadiri LKPJ,”katanya.
Dalam aksi itu sempat diwarnai saling dorong antara pendemo dengan aparat kepolisian. Karena para pendemo berusaha menerobos pembatas untuk bisa masuk kedalam gedung. Setelah berhasil menerobos, pendemo memeriksa ruang kerja DPRD satu persatu. Namun hasilnya banyak anggota dewan yang tidak ada dikantor dan juga banyak ruang kerja yang kosong.
Merasa dikecewakan karena banyak anggota DPRD yang tidak dinas, pendemo merusak kebeberapa fasilitas kantor, seperti pot bunga dan lainnya.
Selain melakukan pengrusakan beberapa fasilitas para pendemo diakhir aksinya melakukan pembakaran ban bekas dan berdoa bersama ditengah jalan raya. Sehingga jalan raya mengalami kemacetan karena ulah pendemo.
Salah satu anggota DPRD yang sempat berusaha menemui dan bermaksud memberikan keterangan terhadap para pendemo, namun ditolak oleh pendemo, tetap memberikan apresiasi terhadap para peserta aksi yang terus mengawal dan memberikan kritikan serta mengevaluasi kinerjanya.
“hari ini ketua DPRD sedang jadwal kunjungan. Dan teman-teman yang lain juga sudah mulai berangkat,”ujar Kholifi saat dimintai keterangan. (Rsd)