PALEMBANG, beritaLima – Presiden Joko Widodo dalam satu hari ini, Senin, 23 Juli 2018, mengundang wali kota se-Indonesia ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dirinya ingin mendengarkan langsung permasalahan-permasalahan yang ada di tingkat kota sehingga dapat dicarikan solusi secara bersama-sama.
“Saya memang mengagendakan pertemuan khusus seperti ini supaya persoalan-persoalan di kota semuanya bisa secara detail tersampaikan kepada kita sehingga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan bisa segera kita lakukan,” ujarnya.
Salah satu hal yang ingin didengar langsung oleh Presiden ialah soal geliat perekonomian di masing-masing kota beserta kendala yang dihadapi. Terkait hal itu, Kepala Negara mengatakan bahwa saat ini hampir di semua negara mengalami hal yang sama, yakni tekanan ekonomi global akibat perang dagang Amerika-Tiongkok juga kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat.
“Saya kira kita tidak perlu terlalu khawatir, tetapi yang paling penting menurut saya kita tahu apa yang sedang terjadi,” ucapnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo sekaligus mengingatkan para wali kota untuk bersiap menghadapi sebuah perubahan cepat yang datang melalui revolusi industri keempat. Salah satu upaya untuk mengantisipasi hal tersebut menurutnya adalah mempersiapkan sejak dini sumber daya manusia kita.
“Kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sehingga kota-kota juga harus menyiapkan diri, mengantisipasi, dan menyiapkan SDM dalam rangka menghadapi perubahan yang sangat cepat,” kata Presiden.
Ia menegaskan, program kerja pemerintahan Joko Widodo selanjutnya akan lebih terfokus pada sumber daya manusia. Sebab, berulang kali ia sampaikan, agar dapat bersaing dengan negara-negara lain di era perubahan global ini, Indonesia memerlukan banyak sumber daya manusia yang unggul di bidangnya masing-masing.
“Yang kita siapkan menurut saya sekarang ini adalah SDM kita. Kalau dalam 4 tahun ini kita konsentrasi pada infrastruktur, berikutnya pada tahapan besar yang kedua adalah persiapan SDM,” ucap Presiden.
Untuk diketahui, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para wali kota hari ini terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB diikuti oleh 32 wali kota.
Adapun dalam sesi dua yang dimulai selepas waktu zuhur dikuti oleh 31 wali kota atau perwakilannya. Sementara sesi terakhir diikuti oleh sekira 13 wali kota.
Dalam setiap sesi pertemuan, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diani.
(Nn)