MAGETAN, beritalima.com- Tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri, menangkap terduga teroris, Gatot Witono (50) warga RT 5/ RW 5 Dukuh Bolo, Kelurahan Selosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan, di Jalan Sutoyo, Magetan, Jawa Timur, Selasa 25 Oktober 2016, pagi.
Menurut informasi, Gatot ditangkap usai mengantarkan anaknya yang bersekolah di Sekolah Dasar Islam, di Jalan S Parman, Magetan. Saat itu, Gatot yang mengendarai sepeda motor, mendadak dipepet oleh anggota Densus yang menaiki mobil dan langsung dimasukkan mobil.
“Kejadiannya cepat sekali. Dia (Gatot) langsung dimasukkan kedalam mobil. Sedangkan motor yang dipakai, dibawa dua orang,” kata salah satu warga di sekitar lokasi penangkapan, yang enggan disebutkan namanya.
Informasi lain menyebutkan, Tim Densus 88 melakukan penangkapan terhadap Gatot bersama anggota dari Brimob Polda Jateng, Inafis serta anggota Sat Reskrim Polresta Surakarta (Solo)
Menurut informasi, Gatot Witono alias Sabarno, diduga kuat merupakan anggota Jamaah Islamiyyah. Pria ini masuk dalam daftar pencarian orang. Usai Gatot ditangkap, dengan didampingi ketua RT/RW, tim Densus melakukan penggeledahan rumahnya di Jalan Hasanudin, Kelurahan Selosari, Magetan.
Dalam penggeledahan dilakukan hingga pukul 12.00 WIB, petugas mendapatkan satu butir granat, satu pucuk pistol dan sejumlah butir peluru. Barang-barang itu langsung dibawa ke Jakarta melalui Solo.
Gatot sendiri, merupakan pegawai di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Magetan, yang bergerak di bidang pembuatan sepatu.
Sedangkan istrinya yang disebut-sebut juga seorang dokter, pernah menjadi PNS namun mengundurkan diri. Yang bersangkutan pernah berdinas di Puskesmas Panekan, Kabupaten Magetan. (Dibyo)