KUPANG, beritalima.com – Apa yang menjadi visi Bank Indonesia (BI) adalah untuk menjadi bank central yang berkotribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia.
“ Kami mempunyai 46 kantor perwakilan wilayah di seluruh Indonesia, dan enam kantor perwakilan di luar negeri. Dan memang tugas kami di sini adalah bagaimana BI bisa mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah di tempat kami ditugaskan. Dan tentunya berusaha menggali potensi – potensi ekonomi yang ada,” kata Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti usai mengukuhkan I Nyoman Ariawan Atmaja menjadi Kepala Kantor Perwakilan BI NTT menggantikan Naek Tigor Sinaga di Aston Hotel Kupang, Jumat (27/9/2019).
Naek Tigor Sinaga dipindahkan menjadi Kepala Perwakikan BI Provinsi Papua. Sedangkan, I Nyoman Ariawan Atmaja sebelumnya bertugas di Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kemudian tugas utama ialah penggagas stabilitas rupiah dalam hal ini inflasi. Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap keberadaan Kantor Perwakilan BI di setiap provinsi dan kota dapat berperan penting sebagai mitra kerja utama pemerintah daerah, serta menjalankan peran menyelesaikan permasalahan ekonomi daerah.
“ Kami tentunya berharap saudara Nyoman agar berperan aktif di NTT agar kontribusi bagi BI terhadap kemajuan ekonomi tidak hanya dirasakan di tingkat nasional tapi juga di tingkat regional,” kata Destry.
Dikatakan Destry, peran BI dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah tentunya tidak bisa dipisahkan dari dinamika perkembangan ekonomi di tingkat global yang masih mengalami ketidakpastian. Dengan semakin terkoneksinya dinamikan global dengan perekonomian regional, maka mengelola ketidakpastian tentunya menjadi ujian dan tantangan sendiri dalam aspek kepemimpinan.
Pada kesempatan tersebut, Destry mengharapkan kepada pimpinan dan seluruh jajaran pegawai Kantor Perwakilan BI NTT, yaitu pertama, mengendalikan inflasi melalui peran aktif Bank Indonesia melalui TPID dalam menjaga stabilitas harga, harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Kedua, agar terus bersinergi secara optimal dengan Pemerintah Daerah dan stakeholders yang menjadi mitra strategis.
” Saya berharap, agar Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT pro aktif memberikan masukan kepada pihak – pihak terkait hasil kajian ataupun evaluasi sekaligus memberikan kontribusi akan mudah diatasi apabila kita bersinergi mengerahkan segala kemampuan masing – masing untuk tujuan bersama,” ujarnya.
Ketiga, mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang inklusif. ” Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 60% sehingga merupakan potensi yang sangat besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata dia menambahkan.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan, untuk membangun NTT dibutuhkan orang-orang yang luar biasa dan membaktikan dirinya yang luar biasa untuk daerah dan negara. Selain itu, orang-orang yang mempunyai kecerdasan dan kemampuan melayani luar biasa melampaui cintanya kepada jabatan. (L. Ng. Mbuhang)