Desa Sumber Teguh Penghasil Cabai Terbesar Ditunjuk Dinas Pertanian Jombang

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Desa Sumber Teguh penghasil cabai terbesar di Jombang masuk 10 besar di Jawa Timur berdasarkan data dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Kudu, kurang lebih 110 hektar tanaman cabai, belum lagi di kecamatan Ngusikan sebanyak 35 hektar dan ada lagi di Kecamatan Peterongan terbilang cukup besar layak untuk dikembangkan.

Demikian hal itu diucapkan Ir. Mohammad Roni, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mengikuti kegiatan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur mengenai monitoring ketersediaan pertanaman Cabai Jawa Timur, di Pertanaman Cabai di Desa Sumber Teguh, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Selasa (26/3/2024).

“Cabai rawit mendominasi di Kabupaten Jombang kurang lebih 846 hektar teraebar di lima kecamatan antara lain, Kecamatan Plandaan, Ploso, Bandarkwdungmulyo, Kabuh, dan Kesamben,” ucapnya.

Namun menarik baginya, bahwa tanaman cabaj menjadi kambing hitam ketika harganya mahal barangnya tidak ada kemudian isyunya adalah inflasi. Tapi ketika barangnya berlimpah harganya turun tidak ada yang merespon.

“Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinai Jatim, tanaman cabai mwnjadi mata pencaharian para petani,” jelasnya.

Dinas Pertanian baik Dinas Pertanian Kabupaten Jombang maupun Dinas Pertanian Provinsi berupaya sedemikian rupa bahwa untuk tanaman turut andil memberi kontribusi pada produksi Jawa Timur.

“Terima kasih tadi ada komitmen dari Provinsi akan memberikan bantuan di beberapa titik dan kita akan komunikasikan daerah – daerah mana yang sesuai waktunya sesuai petaninya termasuk sesuai keinginan petani jenis padi apa yang ditanam sehingga kualitas tanam bisa menjadi maksimal,” tandas Roni kepada para petani yang hadir.

“Hari ini kita berada di Sumber Teguh berada pada cabai besar dwngan beberapa kendala tadi, perlu dilaporkan pa Kadis bahwa kondisi alam seperti ini merata terjadi endemi,” terangnya.

“Kami berharap kalau memang nanti ada champion kita yang berhasil menanam cabai bisa dihadirkan untuk bertukar pikiran,” jelasnya.

Lanjut Roni kepada Kadistan Provinsi Jatim, bahwa pola tanam, di lima kecamatan dominasinya pada musim tanam kedua itu tembakau. Kita punya 5900 hektar tembakau. Jadi pola tanam disini cabai dan tembakau.

“Geser dari sini bisa tanam padi, kita sudah mengusulkan karena info simpang siur dari pusat kita ingin meningkatkan IP yang tadi 2 menjadi 3. Ternyata belakangan tidak boleh 0 ke 1, atau 1 ke 2. Kemarin terdata ada 7000 hektar untuk tanaman padi ternyata difokuskan dari 0 menjadi 1 atau 1 menjadi 2, kita ketemunya 700 ha,” tandasnya.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait