JAILOLO, beritalima.com – Desa di kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, yang masuk dalam desa wisata bakal menolak dilibatkan dalam Pegelaran Festival Kepulauan Rempah (FKR) pada 3 sampai 6 Mei 2017, maupun Festival Teluk Jailolo (FTJ) pada 8 sampai 13 Mei 2017. Pasalnya, setiap event digelar hanya dibebankan ke desa.
“Kami sangat respon kegiatan seperti ini dilakukan demi mempromosikan destinasi wisata di Halbar, tetapi sayangnya, setiap event semuanya dibebankan hanya desa,”ungkap Ketua Pokdarwis Tuada Hilman Malik kepada wartawan, Kamis (27/4/2017).
Lanjut Hilman, bukan karena faktor merasa keberatan tetapi pengalaman waktu kunjungan menteri kemarin, 4 (empat) SKPD yakni Dinas Sosial, Dinas Pemuda & Olahraga, Dinas Pariwisata, dan Bagian Hukum ikut bertanggungjawab dalam kegiatan tersebut namun lari dari masalah tersebut akhirnya desa yang menanggung semua beban yang ada.
“Bukan karena keberatan tetapi takut pengalaman terjadi kembali lagi, waktu kunjungan menteri ke desa 4 Dinas itu lepas tangan,”terangnya.
Menurutnya, setiap event harus adanya komitmen bersama bukan lain saling memanfaatkan, sebab ini untuk demi kemajuan daerah,”tandasnya.
Sementara Kadis Pariwisata Halbar Demianus Sidete, belum berhasil dihubungi hingga berita ini naik tayang. (ssd)