TRENGGALEK , beritalima. com
Kegiatan yang melibatkan aksi masa, pastilah menimbulkan berbagai ekses kepada lingkungan. Seperti halnya gelaran etnik carnival yang baru saja dilaksanakan beberapa waktu lalu. Sampah berserakan dan menumpuk di sepanjang route dari carnival. Namun, apresiasi disampaikan untuk gerak Pasukan Bersih yang dengan cepat membersihkan jalan usai kegiatan di Trenggalek tersebut.
Aksi gerak cepat Pasukan Bersih dibawah naungan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mendapat pujian dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Bambang Sutopo. Menurutnya, aksi ini merupakan kerja nyata dinas terkait dalam pengelolaan sampah yang baik guna tetap menjaga lingkungan tetap sehat dan bersih. Hal itu bertujuan demi kemanfaatan bagi masyarakat setempat agar terjaga dari berbagai sumber penyakit.
Berdasar pantauan beritalima.com dilapangan, sampah itu berasal dari sisa bekal makanan maupun minuman penonton dan pengunjung yang dibuang sembarangan saat melihat carnival.
Salah satu anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek , Bambang Sutopo mengatakan, sampah yang berserakan usai perhelatan pertunjukan seperti di even Agustusan lebih diakibatkan karena kurang sadarnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Masyarakat Trenggalek ternyata masih butuh diedukasi secara berkelanjutan agar tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya pada beritalima. com, Selasa (14/8)
Bambang mencontohkan, permasalahan sampah usai perayaan ini ternyata tidak terjadi pada perayaan Trenggalek Pop Culture yang digelar pihak Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Minggu kemarin saja. Namun beberapa hari sebelumnya, kondisi Alon-alon kota juga agak terlihat kotor karena padatnya pengunjung yang mendatangi wahana rekreasi keluarga yang murah itu.
“Alon-alon sebagai wajah kota kita juga agak terlihat kurang sedap dipandang mata, akibat sampah yang masih berceceran di hampir setipa sudut lokasi itu utamanya yang bagian dalam,” tambahnya.
Lebih lanjut politisi asal PDI Perjuangan ini berharap sekaligus apresiatif atas langkah dinas untuk selalu tanggap membersihkannya dengan mengerahkan seluruh kekuatan petugas kebersihan yang dimilikinya.
Dilain pihak, Agung Sudjatmiko, Plt Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek menerangkan, untuk menghindari sampah yang berserakan tersebut dinasnya menurunkan 95 personil pembersih cepat.
Terlebih, saat ini pihaknya sedang dalam tahap penilaian Adipura dimana Trenggalek telah mampu mempertahankan prestasi di bidang kebersihan itu telah enam kali.
“Tentunya kami tetap menjaga agar Adipura tidak lepas dari raihan kita tahun ini,” tegasnya.
Menurut Plt Kepala Dinas PKPLH, begitu kegiatan pawai selesai, pihaknya langsung bekerja membersihkan lokasi .Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kebersihan Kabupaten Trenggalek sekaligus untuk menyukseskan kegiatan-kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 RI dan Hari Jadi ke-824 Kabupaten Trenggalek.
“Tetap harus kita jaga Trenggalek dari semua sisi, baik eksistensi maupun program pendukung lainnya,” pungkas pria yang sekarang berdomisili di Desa Jatiprahu itu.
Heru Gondrong
