PADANG,beritaLima.com – Investasi yang dikucurkan Pemko Padang ke Bank Nagari cukup menguntungkan, baik dari segi pendapatan daerah maupun dari pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pemko Padang mendapatkan deviden yang cukup besar dari Bank Nagar. Dengan saham sebesar Rp 69,27 miliar saat ini, Padang mendapatkan deviden mencapai Rp12 miliar lebih.
Ketua Pansus I DPRD Padang membahas Ranperda Penyertaan Modal Pemko Padang ke Bank Nagari (BN), Faisal Nasir menilai hal itu cukup menguntungkan dan baik sekali.
“Selain dari segi pertumbuhan perekonomian masyarakat, dengan ditambahnya suntikan modal bagi Bank Nagari, tentu akan mengerakkan usaha kecil dan menengah dengan bertambahnya kucuran kredit dari BN kepada mereka,” kata Faisal Nasir, Rabu (2/8/2017).
Dia menilai hal Ini tentu akan lebih meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan bergeraknya usaha kecil dan menengah yang ada di Padang khususnya.”Dengan kondisi Bank Nagari yang dalam kategori sehat, kenapa tidak menambah penyertaan modal ke bank tersebut,” pungkasnya.
Sementara anggota Pansus I, Muzni Zen menyatakan dalam pembahasan Ranperda penyertaan modal tersebut, rencananya hingga 2019 mendatang, Padang menargetkan akan mengucurkan dana mencapai Rp75 miliar sebagai penyertaan modal ke Bank Nagari.
“Artinya, hingga 2019 mendatang saham Pemko Padang di Bank Nagari mencapai Rp144,27 miliar. Tentunya dengan makin besarnya saham Pemko Padang akan semakin besar pula deviden yang didapatkan sebagai pemasukan bagi PAD Padang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk lebih meringankan penyetoran modal itu nanti, ada wacana yang berkembang di Pansus, deviden yang didapat tahun 2017-2018 dan 2019 nantinya tidak perlu ditarik, namun langsung dijadikan modal.
Pemko tinggal menambah berapa kekurangan dari target Rp75 miliar itu, setelah semua deviden terkumpul. “Tapi itu baru wacana. Bagaimana teknisnya nanti, tentu Pemko yang akan memutuskan,” ungkapnya.
(rki)