Di Kedai Ini Kopi Robusta Aman Bagi Lambung

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – Kopi yang ditanam di wilayah kabupaten Wonosobo memiliki kekhasan tersendiri yang tak dimiliki oleh wilayah lain. Hal inilah yang mendorong salah satu pemuda Karang Taruna Karya Persada desa Maron kecamatan Garung untuk terjun menggeluti dunia perkopian.

Pemuda ramah ini mengungkapkan alasan dirinya termotivasi menggeluti dunia perkopian berawal dirinya ada kesempatan untuk belajar banyak tentang pengelolaan kopi dalam sebuah pelatihan Barista yang diselenggarakan oleh Kemennaker dan untuk lebih menguasai ilmu tentang perkopian diskusi dan membaca artikel seluk beluk kopi dilakukannya.

Bacaan Lainnya

“Setelah pelatihan tersebut, diskusi dengan para barista lain, praktek juga baca-baca artikel maupun buku pun kulakukan guna lebih memperdalam ilmu ini.” Kata Lutfi.

Berikutnya pemuda ini pun membuka kedai kopi Serawung Kita di kompleks Telaga Menjer. Sementara bahan bakunya murni diperoleh dari para petani di lereng Gunung Dieng, Sindoro dan Sumbing.

“Hasil kombinasi dari ketiga gunung tersebut menghasilkan aroma yang tidak dimiliki dari daerah lain yaitu beraromakan coklat terpadu dengan kacang untuk jenis Arabika sedangkan jenis Robustanya pahitnya lebih strong.” Jelasnya.

Sedangkan keunggulan lainnya pada kopi blend ketika diminum ketika masih panas rasa Robustanya mendominasi dan bila diminum dalam keadaan dingin rasa Arabikanya yang muncul.

Disebutkan sebagai inovasi produk di kedainya telah dibuat beragam kopi diantaranya kopi sarung adalah sebutan kopi yang diolah khusus dari biji kopi yang paling bawah, kopi batik diambilkan dari biji kopi yang berada di tengah dan kopi kupluk dimana biji kopinya diambilkan dari biji kopi yang paling atas.

“Dari ketiga inovasi tersebut kopi sarung memiliki keistimewaan sebab bahannya dari kopi robusta yang diracik dengan gula aren sehingga aman bagi lambung.” Klaim pemuda ini.

Sementara untuk menjaga kerjasama yang saling menguntungkan dengan para petani yang ada di desa Telogo dan Maron, pemilik kedai ini pun memfasilitasi mesin untuk pengelolaan kopinya bila panen raya juga menjamin harga green bean (biji kopi .red) dibeli dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga di pasaran pada umumnya.

“Tujuannya agar kesejahteraan mereka lebih meningkat makanya para petani tersebut kita berdayakan.” Tutur Lutfi.

Ketika disinggung mengenai respon para penikmat kopi tentang kopi yang diraciknya

“Citarasanya enak, balance dan sweetness (sebutan rasa manis yang menyenangkan pada kopi .red).” Kata pemilik kedai ini. (Budi)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *