Di Tengah Keterpurukan Akibat Pandemi, Gus Ipin Ajak Warga Tetap Gelorakan Semangat Nasionalisme

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Menyambut peringatan HUT Ke-76 Republik Indonesia ditengah masa pandemi Covid-19, Bupati Trenggalek beserta jajaran Forkopimda terus berupaya memberikan suport dan dorongan semangat kepada warga. Hal itu dilakukan, agar psikologis masyarakat tidak semakin menurun akibat bencana nasional yang belum berakhir hingga kini.

Diantaranya, dengan menggelar beberapa kegiatan bersama berbagai elemen masyarakat di bibir Pantai Karanggongso tepatnya di lingkungan Hotel Logano, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo pada Senin (8/8). Dalam kegiatan Gebyar Merdeka 76 tahun 2021, Polres Trenggalek bersama nelayan bahu-membahu mengibarkan bendera merah putih sepanjang 76 meter. Tujuan secara substantial, untuk memicu serta memotifasi berbagai unsur agar menggelorakan kembali semangat patriotisme dan nasionalisme masyarakat di Pesisir Selatan Jawa.

Dalam seremoni acara, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengajak seluruh warga khususnya masyarakat Watulimo saat ini untuk segera bangkit dari keterpurukan.
Pasalnya, daerah ini merupakan titik sentra keramaian terutama di sektor kepariwisataan dan perikanan.

“Acara sengaja digelar di Watulimo, karena daerah ini adalah center. Daerah yang paling ramai utamanya di sektor pariwisata dan perikanannya,” ujarnya.

Oleh karena itulah, dimulai dari Watulimo diharapkan seluruh warga Trenggalek untuk segera bangkit melawan pandemi. Harus tetap berdiri tegak dan mampu menopang kehidupan demi kehidupan normal yang lebih baik. Diawali dari Watulimo, “Mari bangkit bersama dan untuk bangkit itu, tentunya pelaku wisata dan nelayannya harus berani melawan Covid 19,” imbuh Gus Ipin sapaan akrab bupati.

Kemudian yang tak kalah penting, janhan takut untuk dilakukan ‘traching dan ditesting’. Sebab, dengan melalui metodi tersebut (di traching dan ditesting), orang akan menjadi tahu kondisinya sejak dini. Ketika ketahuan lebih awal maka penanganannya akan lebih mudah. Tidak seperti sekarang ini masyarakat tidak tahu kondisinya namun tidak mau di testing, tahu tahu gejala klinisnya semakin lanjut dan dirujuk ke rumah sakit. Dengan begitu penanganan pasien ini semakin ekstra lagi. Menurut pemimpin muda ini penyakit Covid 19 bukanlah momok yang harus disembunyikan. Semua berkemungkinan terpapar, tidak hanya yang tua atau yang miskin saja, tua-muda, miskin-kaya juga sama.

“Untuk bisa benar-benar bangkit, mari kita lawan bersama dengan bergandeng tangan. Saat ini, Pemkab Trenggalek tengah berikhtiar meningkatkan fasilitas kesehatan Covid di Kecamatan ini dengan menjadikan 2 puskesmasnya menjadi Rumah Sakit Darurat Covid 19,” jelas Gus Ipin.

Mendukung upaya tadi, juga tengah dipersiapkan sarana isoter (isolasi terpusat) Rusunawa Prigi, sehingga penanganan Covid 19 semakin masif lagi. Semua tinggal dukungan masyarakat untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan.

“Tetap jaga prokes dengan ketat, biasakan hidup sehat,” tukasnya.

Himbauan untuk tidak takut ditraching dan ditesting juga disampaikan oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputra dan Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh. Uun Samson Sugiharto. Menurut keduanya tracing dan testing merupakan upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19.

“Dengan tracing dan testing, bisa menjadi salah satu strategi dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi.
,” pungkas Kapolres.

Selain pengibaran bendera, acara juga disertai penyerahan paket sembako sekaligus pemberian vaksin kepada warga setempat.(Her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait