BANGKALAN, Beritalima.com–Biaya perawatan Taman Rekreasi Kota (TRK) Kabupaten Bangkalan sangat minim. TRK yang terletak dibelakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB) itu hanya dianggarkan Rp 65 juta untuk biaya perawatan setiap tahun.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan, Moh. Hasan Faisol menyampaikan, anggaran perawatan TRK memang sangat kecil, sehingga pihaknya belum maksimal dalam mengelola TRK.
TRK merupakan satu-satunya destinasi wisata yang dikelola pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Namun, wahana yang tersedia sangat minim. Sehingga belum mampu menarik minat para wisatawan untuk berkunjung.
“Walaupun sedikit (anggaran perwatan) mulai dari kami menjabat TRK ini harus ada perubahan,” ujar Faisol. Selasa (6/8/2019) usai publik hearing Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Riparkab) di gedung DPRD Bangkalan.
Ia menambahkan, untuk mengelola TRK agar lebih menarik masih terkendala anggaran yang sangat minim. Selanjutnya, pihaknya akan menggandeng pihak ketiga dalam mengembangkan TRK tersebut.
“Kalau anggaran memang tidak ada, masih ada jalan keluar yaitu menggandeng pihak ketiga dengan memberikan perubahan minimal ada sesuatu yang menjadi daya tarik,” katanya.
Selanjutnya, Faisol mengatakan bahwa TRK akan dibuka pada malam hari dengan penambahan wahana dan tempat selfi. “Siang hari juga masih buka, tapi untuk malam hari ada permaninan lampion, ada tiga tempat selfi, tapi masih kita konsep,” imbuhnya.
Ketua Komisi D DRPD Bangkalan, Nur Hasan mengatakan, anggaran perawatan dan pemeliharaan TRK sangat kecil. Ia berharap eksekutif lebih memperhatikan anggaran sektor pariwisata. “Anggarannya memang kurang ideal kalau hanya Rp 65 juta,” ujarnya.
Seharusnya menurut dia, anggaran pada sektor pariwisata lebih besar agar mampu meningkatkan daya tarik pengunjung. “Kalau perlu harus ada peremajaan kembali,” tandasnya. (Rus)