Dibalik Senyuman Seorang Ibu

  • Whatsapp
Photo by : Pinterest

beritalima.com | Ibu merupakan sosok seseorang yang memiliki kasih sayang yang sangat besar. Sosok yang menjadi panutan ku di dalam keluarga. Kasih sayang ibu sepanjang masa kepada anak-anaknya. Cinta seorang ibu untuk anaknya sangat tulus. Rumah ini menjadi saksi betapa besar pengorbanan mu. Ketika, rasa lelah menghantui dirimu, kamu selalu memotivasi dirimu untuk tetap bersemangat menjalani kehidupan di dunia ini.

Di depan anakmu, kamu akan tersenyum dan menutupi semua rasa lelahmu. Tak pernah kamu menunjukan air mata di depan anakmu. Di depan anakmu, kamu hanya menunjukan senyum bahagia mu. Apapun akan ibu lakukan untuk anak nya. Seorang ibu akan berusaha terus bahagia dan tersenyum di depan anak-anaknya.

Seperti ibuku, ia terlihat bahagia dan selalu tersenyum di depan aku, adik ku dan ayah ku. Namun, dibalik senyumannya ia memikirkan keluarga nya. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Memikirkan bagaimana anaknya bisa terus melanjutkan sekolah dan kuliahnya di tengah krisis ekonomi akibat wabah corona yang melanda Indonesia.

Aku sering melihatnya memandang dengan tatapan kosong nya. Aku sering melihat ibu ku menangis di dalam sholatnya. Ibuku berusaha mencukupi kebutuhan anaknya dengan cara membuka warung di rumah. Setiap hari, ia belanja untuk warungnya ke pasar. Membeli dan mengangkat sendiri gas 3 kg untuk dijual kembali di warung nya demi memenuhi kebutuhan anakmu. Menurut mu, melihat anak-anak mu bahagia menjadi kebahagiaan mu juga. Semua bentuk perhatian mu merupakan untuk anak mu saja. Semua kerja keras mu, dilakukan untuk anak mu.

Sebagai anak pertama ingin sekali ku segera menyelesaikan kuliah ku dan bisa membahagiakan mu di masa tua mu. Ingin sekali ku menggantikan mu untuk bekerja dan mencari nafkah. Aku sebagai anak mu bangga sekali mempunyai seorang ibu seperti mu. Dirimu adalah seorang panutan untuk ku.

Dirimu adalah seorang perempuan yang tak kenal kata lelah dan keluh. Yang tak perduli pelipisnya berjuta peluh. Yang selalu bekerja keras. Demi masa depan dan kesuksesan anakmu. Ibu, kasih sayang tulus mu takkan pernah terganti. Aku belajar banyak dari ibuku. Aku bisa belajar bagaimana cara kuat untuk menghadapi masalah kehidupan, bagaimana cara untuk tetap tersenyum di depan orang-orang yang kita sayangi walaupun dirimu sedang sedih. Dan bagaimana caranya tegar dalam menghadapi semua ini. (Nuriyah Nofasari/Politeknik Negeri Jakarta).

Penulis : Nuriyah nofasari

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait