WONOSOBO, beritalima.com – Hari Jumat hari berkah. Hal ini sangat dirasakan oleh Mbah Marmo Warga Kembaran Kecamatan Kalikajar. Pasalnya hari ini wanita tua renta sebatang kara ini memasuki rumahnya yang baru saja direhab total oleh Polsek Kalikajar. Dimana sebelumnya rumah yang ditempati diusianya yang senja tersebut akan membuat siapa saja akan trenyuh. Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, setiap hujan turun tiada tempat untuk berteduh bahkan tidur pun dengan terpaksa memakai payung di atas ranjang yang reyot, dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu sudah berlubang sana sini sehingga dinginnya angin di daerah pegunungan semakin membuat miris hati dan tiang rumahnya sudah lapuk dimakan usia pasda akhirnya disangga oleh bambu. Keadaan rumah tersebut dibiarkan bertahun-tahun pasalnya dengan penghasilan yang dikatakan jauh dari sejahtera. Kesehariannya, dia membuat tikar dari daun endong yang baru selesai dikerjakan dalam waktu 20 hari dikarenakan tenaganya yang mulai lemah ini. Selembar tikarnya dijual dengan harga Rp. 65.000, 00. Setiap harinya untuk makan sehati – hari mengandalkan bantuan dari para tetangga.
Hal tersebut dikatakan pula oleh salah satu tetangganya. “Benar mas, simbah Marmo hidupnya sebatang kara. Malam hari beberapa hari yang lalu, waktu akan memberi nasi hantaran ke beliau kebetulan hujan turun, aku menangis dalam hati bagaimana tidak ? Beliau berada diatas ranjangnya yang beralaskan tikar akan tidur dengan memakai payung sebab atap sengnya bocor sana – sini.” Ujar Santo. “Kita sebenarnya juga prihatin mas, namun mau bantu gimana karena kondisi kita sendiri juga masih dalam kesukitan.” Sahut warga lain.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu di media ini (baca pula Bentuk Rasa Empati Polsek Kalikajar Terhadap Wanita 80 Tahun Hidup Sebatang Kara) kali pertama salah satu anggota Polsek Kalikajar ketika sedang berpatroli berjumpa dengan seorang wanita renta yang akhirnya diketahui berusia 80 tahun ini sedang menjajakan dagangannya berupa tikar endong dengan sempoyongan. Melihat hal tersebut, kemudian beliau diantar pulang. Dari sinilah akhirnya diketahui kehidupan wanita ini. Mengetahui hal tersebut, akhirnya anggota di jajaran Polsek Kalikajar berniat membantu salah satu warganya dengan merehab rumahnya dan bantuan lainnya dibawah pimpinan Kapolsek IPTU Budi Rustanto. Dengan rasa empati yang tinggi, dengan dibantu warga pembangunan rehab rumah tersebut selesai dalam waktu beberapa hari dan bisa ditempati sejak pada hari ini Jumat (13/4). “Semoga dengan sedikit bantuan ini Mbah Marmo diusianya yang senja ini dapat menikmati hidupnya dengan rasa yang nyaman tanpa kuatir lagi akan kondisi kehidupannya.” Ucap Kapolsek ini pada waktu penyerahan kunci rumah kepada salah satu tokoh masyarat Kembaran Kecamatan Kalikajar.
Mbah marmo sendiri merasa berbahagia sekali sehingga tak mampu untuk menerima kunci tersebut sehingga mewakilkan kepada salah satu tokoh masyarakat sekitar. “Raosipun boten saged kulo gambaripun amargi boten kulo nyono kulo keparingan rejeki kang agung sanget, griya kulo dados sae kados niki. Matur suwun sanget pak polisi mugi-mugi Gusti Allah kang mbales. (Rasanya tak terkira, tak bisa saya gambarkan diberi rejeki yang besar berupa rumah yang bagus seperti ini. Terima kasih pak polisi, semoga Allah yang bisa membalasnya.Red).” Ujarnya dengan terbata-bata karena kegembir aanya. (Gus Edi)