Dibebani 2 Jenis Pungutan, Siswa MAN 3 Banyuwangi Tulis Surat Terbuka

  • Whatsapp

BANYUWANGI, beritalima.com – Meski dimasa pandemi, MAN 3 Banyuwangi, diduga masih mengeluarkan kebijakan yang makin memberatkan beban perekonomian wali murid. Bahkan tak tanggung-tanggung, sekolah dibawah naungan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) tersebut melakukan 2 pungutan sekaligus. Siswa MAN 3 Banyuwangi tulis surat untuk kepala sekolah.

Dimana pungutan uang komite sebesar Rp 100 ribu per siswa per bulan. Dan pungutan Kegiatan Semester sebesar Rp 125 ribu per siswa per semester. Tak pelak, para orang tua siswa pun makin kelimpungan.

Bacaan Lainnya

Terlebih imbas pandemi Covid-19, memang cukup membuat lesu seluruh sendi perekonomian di Bumi Blambangan.

“Kalau boleh jujur kami sangat keberatan. Tapi bagaimana lagi, jika tidak membayar takutnya anak kami kena sanksi,” ucap M, salah satu wali murid MAN 3 Banyuwangi, kamis (8/7/2021).

Terkait pungutan uang Komite dan Kegiatan Semester di MAN 3 Banyuwangi, sebenarnya juga sempat mencuat keluhan melalui surat siswa yang ditujukan pada kepala sekolah. Mengingat sejak masa pandemi, atau sejak tahun 2020, di sekolah yang beralamat di Kecamatan Srono tersebut tidak pernah ada kegiatan ekstra kurikuler.

Namun pungutan tetap saja dijalankan. Padahal mengacu aturan, uang Komite dan Kegiatan Semester harusnya dialokasikan untuk pembiayaan ekstra kurikuler, gaji guru honorer dan lainnya.

“kita masih di haruskan bayar 125ribu per bulan padahal tidak ada kegiatan sama sekali, lalu dimana dana dsri pemerintah yang mencapai 200 juta untuk kegiatan ekstrakulikuler kita ?” tulisnya dalam surat

Sayangnya, Kepala MAN 3 Banyuwangi, H Kosim, enggan menjawab pertanyaan wartawan. Wawancara yang dikirim wartawan melalui pesan Whatsaps hanya dibaca tanpa diberi jawaban. (bi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait