Didemo Mahasiswa, Bupati Jember Akhirnya Siap Mundur

  • Whatsapp

JEMBER, beritalima.com – Ratusan mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia, Jumat pagi (7/12/2018) hingga siang hari berunjuk rasa. Aksi unjuk rasa dilakukan untuk menekan pemerintah daerah agar menolak upaya penambangan di kawasan Blok Silo.

Unjuk rasa sempat memanas, saat mahasiswa yang berniat masuk ke pendopo untuk menemui Bupati Jember Faida namun dihalangi polisi. Aksi dorong sempat terjadi, bahkan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo sempat terjepit ditengah- tengah mahasiswa yang berhadapan petugas Dalmas Polres Jember.

Aksi sempat terhenti setelah mahasiswa membubarkan diri untuk melaksanakan sholat Jumat. Mahasiswa kemudian melanjutkan aksi tuntutannya usai menunaikan ibadah sholat.

Menurut Korlap aksi Ferry F Fadilah, 3 tuntutan yang disampaikan mahasiswa. Salah satunya pencabutan keputusan menteri ESDM.

“Mahasiswa meminta pencabutan Keputusan Menteri ESDM 1802 K/30/MEM/2018. Tuntutan berikutnya penghentian lelang Wilayah Ijin Usaha Pertambangan Blok Silo. Sedangkan yang terakhir menuntut DPRD turun tangan menangani konflik tambang Silo,” kata Ferry saat membacakan tuntutan mahasiswa.

Saat demo usai terjeda sholat jumat, Bupati Faida akhirnya menemui mahasiswa. Mahasiswa kemudian mendesak Faida untuk menandatangani pakta integritas.

Faida sendiri akhirnya menandatangani pakta integritas yang berisi 3 tuntutan mahasiswa. Yang menarik pada akhir surat terdapat pernyataan dirinya siap mengundurkan diri sebagai bupati jika Blok Silo tetap ditambang.

“Kita sudah bertekad tidak boleh ada operasional tambang di daerah Silo,” kata Faida di depan mahasiswa.

Usai Faida menandatangani pakta integritas tersebut, mahasiswa kemudian membubarkan diri. (rr)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *