Diduga Depresi Berat, Warga Tulungrejo Gantung Diri Di Kamar Mandi

  • Whatsapp

Kediri. Sakit yang tak kunjung sembuh ditambah beban ekonomi yang membelit, Samsudin (58 tahun), warga Dusun Manungrejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, diketemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, dengan seutas tali yang melilit lehernya. rabu (19/12/2018)

Sebagaimana dilaporkan Danramil Pare, Kapten Inf Sutejo, sosok korban, diketahui sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak dan secara rutin mangkal di pertigaan Tulungrejo. Korban sendiri dinyatakan meninggal, usai diketemukan dalam keadaan gantung diri dengan tali yang diikat di kayu blandar (penyangga atap rumah).

Menurut keterangan saksi yang juga keluarga korban, Umayah (50 tahun), warga Dusun Manungrejo, Desa Tulungrejo, mengetahui korban dalam keadaan leher terjerat seutas tali yang diikat pada kayu blandar.

Sebelumnya, keluarga korban tersebut hendak mengirimkan kopi hitam tanpa gula yang merupakan kesukaan korban, dan seperti biasa, kopi diletakkan di kamar tidur korban. Namun saat keluarga korban tersebut masuk ke kamar tidur, korban diketahui tidak ada dalam pembaringannya.

Karena ingin sesegera mungkin korban bisa menikmati kopi sajiannya, keluarga korban lantas mencari diseluruh ruangan rumah korban, sambil memanggil-manggil nama korban. Keluarga korban dikejutkan, ketika membuka kamar mandi, korban sudah dalam keadaan gantung diri.

Lantaran terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa, keluarga korban tersebut lantas berteriak meminta tolong kepada tetangga sekitarnya. Tetapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

Mengetahui hal tersebut, Ketua RT setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW, perangkat desa, babinsa dan Babinkamtibmas setempat. Menindaklanjuti gantung diri yang dilakukan korban, tim identifikasi dari Polres Kediri bersama Puskesmas Pare turun langsung ke lokasi kejadian. Babinsa dan babinkamtibmas Desa Tulungrejo turut membantu proses identifikasi tubuh korban, sekaligus menertibkan warga yang berjubel di lokasi kejadian.

Berdasarkan penjelasan Kapten Inf Sutejo, korban murni meninggal dunia akibat gantung diri, hal ini diperkuat tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan ditubuh korban, usai tim medis yang menanganinya memeriksa seluruh bagian tubuh korban. Sesuai permintaan keluarga, hari ini juga, korban dimakamkan di tempat pemakaman umum dan pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kejadian yang tidak diduga tersebut.

Menurut informasi dari keluarga, korban memang dalam kondisi sakit stroke yang tak kunjung sembuh. Korban sendiri, sering terdengar oleh tetangga disekitarnya, selalu mengeluh atas sakit yang dideritanya, hingga mengakibatkan korban tak mampu mencari sumber pendapatan dari kesehariannya sebagai tukang becak. (dodik)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *