Diduga Dijarah, Arca Kuno Patah Lima Bagian

  • Whatsapp

Malang. Warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang dihebohkan adanya arca kuno yang berserakan di lereng Gunung Arjuno. Ada lima pecahan ditemukan warga, dan diduga benda tersebut sempat dijarah.

Saat ini, kondisi arca yang diduga berwujud Dewa Wisnu ini, sudah tersambung satu sama lain, dan sudah dibersihkan.

Dikatakan Kepala Dusun Sayang, Thamam atau biasa dipanggil Imam, ketika ditemukan kondisi arca pecah dan berserakan. Pecahan arca itu berdekatan satu sama lain.

Disamping itu, kondisi arca dipenuhi tanah dan terlihat kotor. Usai diambil oleh warga, pecahan arca itu dibersihkan dengan cara disemprot air.

Setelah dibersihkan, arca tersebut disambung satu persatu dengan semen, pasir dan lem. Dikarenakan kondisinya sambungan, arca ini masih rawan pecah lagi apabila diangkat.

Arca sendiri, ditemukan pasca hujan yang mengguyur terus menerus dikawasan lereng Gunung Arjuno. Belum dapat diketahui secara pasti, darimana asal mula arca itu, namun yang jelas, arca ditemukan tepat dibawah pohon berukuran besar dalam keadaan pecah belah.

Menurut Imam, kemungkinan besar, arca diambil dari lokasi yang tidak jauh dari tempat ditemukankannya. Sebab patahnya arca menjadi lima bagian, dimungkinkan orang yang menjarahnya tidak kuat mengangkat, dan dilepaskan.

Dugaan sementara, arca ditemukan ditempat yang terpendam, dan melewati proses penggalian. Hal ini dikuatkan, kondisi arca yang kotor, dipenuhi tanah.

Namun, bisa juga arca tersebut dijarah, karena tanah diatasnya turun, akibat tetesan air hujan. Sehingga, arca ini muncul kepermukaan, dan diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Tinggi arca ini, tercatat 1,86 meter, dan terbuat dari batu andesit. Tidak diketahui pasti, dimasa apa atau kerajaan apa, arca tersebut dibuat, semua masih tanda tanya.

Yang paling mengherankan, arca itu ditemukan warga, ditandai munculnya cahaya putih yang tidak begitu tinggi dari permukaan tanah.

Untuk keterangan yang satu ini, dimungkinkan ada kebenarannya, karena yang melihatnya bukan 1 orang, tapi ada 3 orang.

Dari cahaya putih itulah, warga mendatanginya, dan melihat pecahan arca yang tergeletak dipermukaan tanah, dalam keadaan kotor dipenuhi tanah.

Usai melihat keberadaan benda yang diduga berstatus purbakala, ketiganya melaporkan penemuan itu ke kantor desa.

Saat ini, arca sudah berhasil diamankan, dan diletakkan tepat dibawah pohon, saat ditemukannya pertama kali oleh warga. Tidak hanya itu, arca itu sekarang dalam pengawasan warga yang tinggal disekitar lokasi. (dodik)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait