MOJOKERTO, Beritalima.com- Puluhan warga desa Lolawang, kecamatan Ngoro, kabupaten Mojokerto mendatangi kantor Inspektorat kabupaten Mojokerto untuk mengadukan Kades Lolawang Sugiharto yang diduga memainkan Anggaran APBDes tahun 2022 nilainya mencapai ratusan juta.
Mokhamad Faiz mantan Sekertaris Desa Lolawang, kepada sejumlah awak media mengatakan, bahwa kedatanganya bersama sejumlah warga desa Lolawang ke Inspektorat kabupaten Mojokerto untuk mengadukan terkait anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) 2022 di desa Lolawang yang disinyalir dimainkan.
Terdapat ada Dua kegiatan rabat beton berlokasi dusun Sukorejo, dan rabat beton di dusun Lolawang yang masing-masing senilai Rp.198 juta yang diduga fiktif
“Proses pencairan sudah ada tapi proyek jalan rabat beton tidak dibangunkan,” kata Mokhamad Faiz di depan kantor Inspektorat kab Mojokerto. Rabu (5/4)
Lebih lanjut Mokhamad Faiz menambahkan, dalam menjalankan roda pemerintahan Kades Lolawang sangat otoriter pasalnya sejauh ini telah memecat dirinya sebagai Sekertaris Desa Lolawang sejak bulan 5 tahun kemarin, serta bendahara desa, kasi kesra dan salah satu kepala dusun juga diperhentikan tanpa alasan.
” selain itu dalam pengelolaan kekuangan juga semaunya sendiri, sehingga kami dianggap tak bisa bekerja oleh kades” lanjutnya.
“Dan kami berharap agar pihak Inspektorat bekerja secepatnya, agar hasil kerugian negara segera di ketahui hasilnya” imbuhnya
Dan terkait dengan pemberhentian sejumlah perangkat dan dirinya, Faisz mengaku sudah mengirimkan surat keberatan terkait pemberhentian sepihak tersebut kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Dan sudah mendapat jawaban bahwa pemberhentian itu tak sesuai prosedur.
“Kita telah mengadukan ke Bupati terkait pemberhenti saya dan Tiga perangkat desa yang lain, dan sudah mendapat jawaban, tapi oleh kades tak dihiraukan” ungkapnya
Sementara itu, Kepala Inspektorat kabupaten Mojokerto, Poeji Widodo ketika dimintai komentarnya via WhatsAp menjelaskan bahwa terkait masalah di desa Lolawang belum ada kesimpulan
“Semua masih proses, baru meminta keterangan sepihak” jelas Poeji Widodo
Sementara itu Kades Lolawang Sugiharto, ketika komfirmasi salah satu media via telpon menyanggah kalo terdapat proyek fiktif di APBDes 2022. karena dananya tidak turun, karena disebabkan di APBDes 2021 Sekdes tidak bisa membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
“Tidak ada yang fiktif, karena memang anggaranya tidak turun” sanggah Kades
Dan menanggapi pemberhentian sekdes dan Tiga perangkat desa Lolawang, Kades menjelaskan kalau itu sudah sesuai aturan, karena tidak aktif selama 3 bulan dan sudah mendapat peringatan juga.
“Karena di SP Tiga kali tapi tetap tidak aktif, sehingga diperhentikan” ujar Kades Lolawang. (Kar)