Diduga Pembangunan Jalan Lapen Anggaran Dana Desa Sei Rejo Dipertanyakan

  • Whatsapp

Serdang Bedagai, Beritalima.com-Proyek pembangunan Perkerasan Jalan Lapisan Penetrasi Macadam (Lapen) sepanjang 660 M 3 M diruas jalan Desa Seirejo yang didanai dari Dana Desa/APBN TA 2016 ,di Dusun II Desa Seirejo, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai dipertanyakan, pasalnya dana desa untuk pembangunan jalan Lapen Dusun 1 ke  Dusun 2 tersebut diduga ada kejanggala dan tak sesuai RAB Selasa(27/12).

Hasil tim investigasi beritalima.com dilapangan dari rincian bahan material aspal tidak sesuai dengan  rincian anggaran belanja yang diduga ada kejanggalan dengan material yang di gunakan, menurut pengakuan Kades Sei Rejo berinisial W, bahwa bahan material aspal yang digunakan hanya 37 drum  untuk pembangunan  Lapen.

Namun saat ditanya sisa drum yang dilokasi (kosong -red) hasil dilapangan beritalima.com yang  diduga tidak sesuai yang dimaksud bahan material aspal  yang digunakan untuk pembangunan  hanya  sekitar 32 drum saja.

“Jumlah keseluruhan hanya 37 drum, yang sisanya  5 drum diminta oleh Dinas Tarukim Sergai jadi totalnya keseluruhan 37 drum saja,” kilahnya.

Kades Sei Rejo inisial (W ) langsung terlihat mencari alasan  dan berkilah kepada  beritalima.com  diruang kerjanya, Senin (12/12) lalu dan mengatakan tidak tahu.

“Saya tidak tahu bang, langsung saja tanyakan ama anggota kita dilapangan, kita tidak mengetahui masalah ini bang,karna kita perintahkan oleh pekerja maupun pengawas kita yang kita serahkan ama dipercaya,” katanya.
Tambah( M), “namun kita tidak tahu kalau proyek tersebut ada masalah, kita sudah pernah bilang sama anggota saya yang biasa dilapangan, bahwa pengerjaan dari Dana Desa harus berhati -hati dan proyeknya harus berkualitas”. Ucap Kades 

Ketika ditanya kenapa tidak ikut sertakan dalam pengawasan pembangunan proyek Lapen tersebut, yang seharusnya kades sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, Kades mengatakan bahwa sudah diserahkan ke pihak pengawas lapangan.

“Kuserahkan aja ama anggota kita yang sudah biasa dilapangan,” terangnya.

Bukan tidak mau ke lokasi proyek namun lanjut Kades jika nanti turun lapangan akan menambah pengeluaran.

“Namun pastinya saya kalau turun kelokasi proyek pasti  banyak pengeluaran, kalau dikantor maupun di luar kan tidak banyak pengeluaran.” Ungkap kades inisial W.

Saat di konfirmasi anggota yang juga dianggap kades yang ikut  jadi pengawas  proyek lapen  kita sebut saja berinisial AP mengatakan,”Kita tidak ikut sertakan masalah proyek lapen kita tidak tahu karna bukan bidang saya.” Ucap AP.
Lanjut AP, namun kenapa Kades tersebut melemparkan ke saya yang tidak tahu menahu masalah proyek lapen tersebut,” janganlah dibuang kesaya  dia Kuasa Penguna Anggaran kita yang kena,” ungkap AP melalui Via telepon.

Hal ini  sangat  menyayangkan dalam masalah ini, Kades Sei rejo berinisial (W)yang seharusnya bertangung jawab dalam pelaksanaan, pembangunan tersebut maupun sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tidak tahu menahu soal pembangunan proyek Pengerasan jalan lapisan Penetrasi Macadam(Lapen )sepanjang 660 Mx3 M Didusun 1 ke Dusun 2 sebesar Rp 215.057.000.00. Kades malah  berkilah saat di tanya rincian bahan material pembangunan Desa Ta.2016 ,oleh beritalima.com diruang kerjanya.

“Hal ini diminta kepada  inspektorat Kabupaten Serdang Bedagai (sergai) maupun BPMPD kabupaten  untuk monotoring  dan pemeriksaan Dana Desa Sei Rejo ,miskipun masih Anggaran berjalan,namun hal ini untuk mengantisipasi  pencegahan adanya Dugaan korupsi,” ungkap. (sugi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *