Aceh Utara, Beritalima – Suasana mencekam tergambarkan di kediaman rumah duka, korban penggorokan yang terjadi di Dusun Lubok Muku, Gampong Buket Linteueng, Kec. Langkahan, Kab. Aceh Utara, Rabu (06/09/17) sekitar pukul 17.15 Wib semalam.
Deretan bangunan tempat kejadian perkara, beberapa diantaranya telah dipasang garis police line, termasuk rumah korban. Terlihat juga tim Iniafis dari satuan Reskrim Polres Aceh Utara sedang melakukan olah TKP, penjagaan ketat juga dilakukan oleh personil Polsek Langkahan.
Amatan wartawan di lokasi kejadian perkara pada Kamis (07/09/17), sekitar pukul 13.00 Wib aparat kepolisian sedang bekerja keras mengindentifikasikan jejak pembunuhan sadis yang terjadi terhadap Hudaimah (60) janda lanjut usia warga setempat.
Hudaimah dikabarkan dibunuh berpas-pasan waktu shalat Maghrib di dalam rukonya. Ironisnya, Hudaimah dari keterangan warga sekitar menilai sebagai warga yang baik di linkungan setempat dan diyakini tidak terlibat masalah apapun, sehingga atas kejadian tersebut sangat di sesalkan oleh tetangga.
Dari keterangan M. Yusuf, salah satu warga tetangga yang berprofesi sebagai penjaga warung kopi yang hanya berjarak sekitar 8 meter saja didepan rumah kejadian tersebut tidak percaya atas apa yang didapatkan warga yaitu, tubuh korban dengan luka gorokan tergeletak bersimbah darah diatas lantai rumahnya sendiri.
“Kami baru saja akan menutup kedai kami, hanya beberapa saat saja kami buka kembali. Sekitar 15 menit kemudian kami temukan kegaduhan, ternyata ada penemuan mayat didepan kami,” kata M. Yusuf kepada wartawan.
M. Yusuf menggambarkan kondisi korban menjelang ajal, Hudaimah dikabarkan sedang kurang sehat sejak memasuki hari Meugang Qurban. Hudaimah yang hanya tinggal sendiri di rumah itu tidak disangka mengalami kisah yang tragis dan menggegerkan warga.
Kapolsek Langkahan, Iptu Sudarno kepada beritalima.com mengatakan kasus tersebut telah ditangani langsung oleh satuan reserse dan criminal Polres Aceh Utara. “Kasus ini telah ditangani langsung oleh satuan polres Aceh Utara,” terang menjawab wartawan atas penyelidikan sementara aparat kepolisian.
Pihak kepolisian sementara menduga kasus pembunuhan itu bermotif pencurian. “Untuk semenetara kami menduga kasus ini bermotif pencurian. Dan kami juga menduga pelaku ini salah masuk rumah dan korban terperogok langsung dengan pelaku, sehingga korban dihabisi,” katanya.
Hingga siang tadi, pihak kepolisian telah melakukan pengamanan TKP, mengumpulkan saksi-saksi yaitu tetangga terdekat, dan barang bukti berupa pisau dapur yang diduga benda yang merenggut nyawa korban.
“Beberapa sidik jari, diantaranya bekas darah di pintu belakang rumah korban sedang dalam proses indentifikasi, lebih lanjut bisa konfirmasikan ke atasan,” jelas Sudarno.
Dari penjelasan warga, Hudaimah merupakan janda miskin yang bertahan hidup dengan berjualan sayur didepan rumahnya, sementara itu, belum lama berselang, suaminya meninggal akibat factor usia. “Jika untuk dirampok, ini tidak memungkinkan, beliau hanya menjual bensin dan sayur yang pendapatannya pas untuk makan saja, apalagi suaminya pun belum enam bulan meninggal dunia,” terang Cut Lem.(En)