Dies Natalis ke-23, STIKOM Uyelindo Kupang Gelar Expo Kewirausahaan

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIKOM) Uyelindo Kupang menggelar berbagai kegiatan menarik.

Kegiatan yang dilaksanakan di kampus tersebut antara lain pameran Siamir.

“Pameran Siamir ini adalah pameran berbau Akademik, yang sudah dilaksanakan pada Dies Natalis STIKOM Uyelindo Kupang pada 12 Juni 2023”, kata Ketua STIKOM Uyelindo Kupang Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom., M.Cs., saat ditemui beritalima.com di ruang kerjanya, Rabu (28/6/2022/3).

Selanjutnya, kata Marinus, pada 26 s.d 27 Juni 2023, dilanjutkan kegiatan Expo Kewirausahaan di kampus STIKOM Uyelindo Kupang.

“Ini juga sejalan dengan beberapa kriteria akreditasi kita juga untuk kegiatan-kegiatan yang mendukung kreativitas mahasiswa”, ujarnya.

Pada Senin, 26 Juni 2023 digelar kuliah umum kewirausahaan dengan menghadirkan narasumber dari Kadin NTT Mercy Siubelan, dan HIPMI NTT Nancy Juni Augusteyn, SH.

Kemudian pada Selasa, 27 Juni 2023, kegiatan Literasi Keuangan dengan menghadirkan narasumber dari Bank Mega Rinus dan Tony, dan Bank Mega Anggriani Raga Lawa.

Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dari Jurusan Sistem Informasi dan Jurusan Teknik Informatika STIKOM Uyelindo Kupang.

Dikatakan Marinus, salah satu bidang akademik dalam STIKOM Uyelindo Kupang sesuai visi dari STIKOM itu adalah karakter.

“Dan, karakter ini kita fokuskan ke karakter entrepreneurship atau kewirausahaan. Untuk itu, dikolaborasi ke dalam mata kuliah kewirausahaan. Setelah itu ada mata kuliah teknologi kewirausahaan”, kata Marinus menjelaskan.

Teknologi itu, menurutnya bagaimana mahasiswa itu diajarkan untuk membangun sebuah bisnis atau startup, minimal program aplikasinya itu untuk mendukung bisnis atau usaha-usaha rintisan.

“Jadi unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dibidang kewirausahaan, baik usaha yang non digital dan usaha digital dalam bentuk sover itu semua dipamerkan dalam dua hari kemarin, kata dia menambahkan.

Dalam dua hari pameran itu, ada beberaa stand, yaitu pertama di bidang digital yakni multimedia dan broadcasting.

Kedua, pengembangan website berbasis UMKM. “Jadi mahasiswa bisa membuat semacam portal untuk mengisi produk. Kemarin produk keripik. Nanti produknya tidak hanya itu semua produk-produk bisa masuk di aplikasi”, jelasnya.

Ketiga, bidang pariwisata yaitu tour and travel. “Kita juga punya tour and community. Itu adik adik mahasiswa karena mereka ada yang bergerak di pecinta alam”, kata Marinus.

Keempat, bidang tenun ikat. “Untuk melestarikan budaya bagaimana UKM itu membuat semacam museum digital. Jadi tidak hanya penjualan, tetapi sebuah nama-nama tenun ikat NTT dibuat dalam database. Setelah itu, ada resellernya dan penjualannya melalui aplikasi”, ungkapnya.

Setelah itu, mereka mempresentasikan usaha itu. Dan sebagai bentuk dukungan dari institusi memberikan insentif untuk pengembangan usaha ke mereka.

“Jadi minimal nanti kita targetkan ada usaha yang bergabung di HIPMI. Setelah mereka tamat dari STIKOM Uyelindo Kupang, kita harapkan berapa persen mahasiswa itu bisa melanjutkan usaha mereka sebagai bentuk karir”, ujarnya

Sementara itu, Kabid Kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Uyelindo Kupang John Malelakh, menambahkan, kegiatan Expo Kewirausahaan ini dalam rangka Dies Natalis STIKOM Uyelindo Kupang.

Kegiatan ini tujuannya adalah membina para mahasiswa mau terjun ke wirausaha.

Dalam kegiatan Expo Kewirausahaan, pihaknya mengundang pemateri dari HIPMI NTT, Kadin NTT, Bank Mega dan BCA.

Para narasumber dari HIPMI dan Kadin NTT menyampaikan materi tentang bagaimana untuk berwirausaha dengan pengalaman mereka yang banyak.

“Saya minta mereka memberikan materi seperti itu sehingga ada timbal balik, yang mana mahasiswa juga punya jiwa mau ke sana. Karena waktu masih kuliah kasih motivasi bagaimana mendapatkan penghasilan tambahan. Karena mereka ada di teknologi”, kata John Malelakh menambahkan.

“Dengan adanya handphone kita juga sudah bisa berwirausaha UKM kecil. Contohnya, kita jualan pulsa. Semua orang butuh pulsa. Ini adalah contoh bagaimana kita mulai belajar usaha kecil. Karena tidak selamanya selesai kuliah itu harus jadi PNS”, kata John Malelakh.

Dari Bidang Kemahasiswaan STIKOM Uyelindo Kupang, pihaknya mendorong mahasiswa supaya mau berwirausaha.

“Jadi mereka berkelompok. Misalnya dalam satu komunitas, kita tidak batasi jumlah. Mereka mau belajar bagaimana berwirausaha misalnya kripto (keripik pisang dll) itu sebenarnya bagian dari komunitas website. Mereka bisa kembangkan nanti. Karena sudah ada izin dari Balai POM dan HAKKI. Jadi kalau mereka sudah selesai kuliah bisa melanjutkan usaha itu”, katanya. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait