MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Ahmad Dawami, memaparkan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reformasi Birokrasi (RB) tahun 2022 kepada tim evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) melalui aplikasi zoom meeting, di ruang Eka Kapti Puspem Mejayan, Rabu 13 September 2022.
Dalam paparannya bupati menyampaikan bagaimana implementasi SAKIP dan RB di Kabupaten Madiun. Ia memaparkan proses kinerja pada prangkat daerah dengan meningkatkan daya saing ekonomi inklusif, mandiri dan berkelanjutan
“Kami mengutamakan pembangunan yang merata. Desa di Kabupaten Madiun, terdapat 94 desa mandiri, 88 desa maju dan 16 desa berkembang, tidak ada desa tertinggal. Hal ini karena kita laksanakan program yang dilakukan desa dengan cara meningkatkan kolaborasi antar dinas harus maksimalkan'” terang H. Ahmad Dawami.
Bupati juga menjelaskan alokasi Dana Desa di Kabupaten Madiun tertinggi di indonesia, dan dalam penyaluran juga tercepat. Tidak hanya tercepat, namun juga kualitas penyalurannya diperhatikan.
Kabupaten Madiun, lanjutnya, 60 persen penduduknya bermata pencaharian dibidang pertanian. Namun tidak hanya fokus di bidang pertanian saja. Karena saat ini industry di wilayah Kabupaten Masiun juga perkembang.
Industri tersebut produknya juga sudah berskala ekspor. Hal ini juga berpengaruh dalam penyerapan tenaga kerja.
“Dalam pemulihan ekonomi, kita sangat cepat. Selain itu dalam bidang pertanian dan industri, terdapat tiga puluh ribuan UMKM. Ini kenaikan yang luar biasa. Sehingga dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, tahun ini kita lebih cepat,” ungkapnya. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (kanan) atas.