SITUBONDO, beritalima.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah situbondo dalam beberapa jam membuat sejumlah titik jalur pantura poros Jawa – Bali diKecamatan Asembagus dan Kecamatan Banyuputih terendam banjir Minggu (23/10).
Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empatpun terjebak macet ditengah genangan air banjir yang mencapai ketinggian 30 – 75 centimeter, Warga yang kesal karena air meluap ke toko dan Rumah mereka, mengamuk dengan membongkar bangunan trotoat yang menutupi drainase.
“Banjir ini di akibat proyek bangunan trotoar yang dibiarkan terbengkalai dan di molor waktunya padahal sudah tahu ini sudah memasuki musim penghujan, lihat tumpukan material dan pasir menyumbat jalur drainase, ini kan menyusahkan kami kalau terjadi seperti ini siapa yang bertanggung jawab,” Ujar warga yang kesal
Sejumlah warga Desa Trigonco Kecamatan Asembagus yang kesal, langsung membongkari sejumlah titik trotoar yang memicu genangan air di jalur pantura Asembagus, warga menduga Trotoar yang dibangun Dinas Cipta Karya menjadi penyebab banjir hingga meluap sejumlah pertokoan dan pemukiman warga di jalan pantura
Matnawi Kepala Desa Trigonco yang terjun ke lokasi mengatakan hujan deras yang mengguyur dalam 2 jam dan membuat poros Jawa – Bali di kecamatan Asembagus ini terputus genangan banjir bahkan ada yang sedalam 75 centimeter hingga membuat lalu lintas terganggu, Bahkan sejumlah kendaraan Roda dua yang nekat melintaspun akhirnya mogok karena kemasukan air.
“Banjir ini dipicu hujan deras di minggu pagi hingga membuat sejumlah sungai kecil di Desa Trigonco meluap dan menggenangi jalan, ditambah lagi tertutup material pembangunan Trotoar yang membuat genangan air makin parah,”Jelas Matnawi
“Sejumlah kendaraan Roda dua yang nekat melintaspun akhirnyamogok karena kemasukan air banyak yang mogok karena kasukan air,”terang Matnawi