TRENGGALEK, beritalima.com
Kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan terakir di hampir seluruh wilayah Jawa, menimpa juga di daerah Trenggalek. Bahkan, dibeberapa daerah air sudah sangat sulit didapat.
Banyak sumur maupun sumber air yang kering. Sehingga berbagai pihak pemangku kepentingan harus turun tangan mendistribusikan air bersih kepada masyarakat terdampak.
Namun, hari ini kondisi tersebut tiba-tiba berbalik drastis saat hujan turun dengan deras beberapa jam.
“Sejak tadi malam, hujan turun sangat lebat beberapa jam secara merata dihampir seluruh wilayah Trenggalek. Begitupun halnya di Kecamatan Munjungan ,” ungkap Fatkhul Hadi, salah satu warga Munjungan yang dihubungi beritalima. com, Selasa (6/11).
Hadi menuturkan bahwa hujan seperti ditumpahkan dari langit dengan intensitas tinggi sehingga menimbulkan banjir.
“Setahu saya dan informasi dari temen-temen lain, ada beberapa desa yang pagi ini terkena banjir. Yaitu, Desa Munjungan dan sebagian Desa Masaran. Bahkan, ketinggian air sampai lutut orang dewasa. Selain banjir, ada tebing yang longsor di daerah Masaran,” imbuhnya.
Terkait hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto menginformasikan bahwa pihaknya juga sudah monitor.
“BPBD Kabupaten Trenggalek khususnya Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah mengetahui informasi kebencanaan di daerah Kecamatan Munjungan tersebut. Kami koordinasikan dengan komando atas serta stake holder. Saat ini sudah kami luncurkan beberapa personil ke lokasi untuk membantu anggota TRC dan relawan BPBD wilayah Munjungan, untuk informasi perkembangan masih terkendala masalah komunikasi, ” terang Joko.
Ditambahkannya, dalam penanganan bencana itu tidak sekedar saat kejadian saja tapi pasca kejadian juga harus diantisipasi dan persiapkan segala sesuatunya.
“Sehingga perlu adanya koordinasi terstruktur bersama stakeholder lain yang memang punya tugas dan fungsi di kaitan itu sesuai kejadian yang sedang dihadapi, ” pungkasnya. (her)