SURABAYA, beritalima.com | Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak berharap agar setiap orang tua harus memiliki insting dasar dalam membentuk anak yang hebat. Menurutnya, setiap orang tua yang ditunjuk oleh Tuhan Yang Maha Kuasa terhadap hadirnya seorang anak merupakan orang tua hebat yang telah dibekali insting serta kemampuan luar biasa. Baik mereka yang masih muda atau sudah tua.
“Setiap orang tua pasti memiliki insting dan kemampuan yang diberikan oleh Tuhan secara otomatis mendidik dan memberikan pola asuh kepada setiap anak,” ungkap Arumi Bachsin dihadapan 112 wisudawan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Angkatan I Kabupaten Lamongan di Kantor BKKBN Prov. Jatim di Surabaya, Jumat (26/11).
Hadir pula di acara tersebut Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi MBA dan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jatim Waluyo Aheng Lukitowati S.ST MM.
Lebih lanjut Arumi menjelaskan, setiap generasi yang akan hadir di dunia, memiliki kemampuan dan kemajuan sesuai dengan zamannya. Untuk itu, pola asuh anak harus dilakukan secara seimbang antara ibu dan ayah.
“Saya yakin orang tua memiliki insting luar biasa dalam memberikan pola asuh kepada anak. Terlebih di dukung oleh ilmu pengetahuan yang telah diberikan SOTH,” terangnya.
Arumi mengungkapkan, terdapat tiga kebutuhan dasar dalam membentuk generasi atau anak-anak hebat. Ketiga kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi dalam mendidik dalam pola pengasuhan kepada anak meliputi Asah, Asih, dan Asuh.
Menurut Arumi, orang tua harus memiliki sikap Asah yang merupakan intisari dari pengasahan kemampuan anak baik dalam internal maupun eksternal. Di kebutuhan ini, setiap anak harus mendapatkan pendidikan secara tercukupi, mulai dari pendidikan formal maupun non formal, termasuk pemberian stimulasi hingga olahraga.
Sementara kebutuhan anak Asih, merupakan sebuah bentuk kasih sayang dari orang tua yang merupakan pemberian dari Allah SWT. Kebutuhan ini merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang anak dan pengembangan karakter.
“Faktor ini akan menimbulkan rasa percaya diri dan mengurangi gangguan mental terhadap emosional anak,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk kebutuhan anak Asuh meliputi pemberian nutrisi yang cukup. Seperti penyediaan tempat bermain yang memadai, perawatan saat sakit, lingkungan yang sehat dan baik.
Arumi pun berpesan kepada seluruh peserta SOTH Kab. Lamongan yang telah dinyatakan lulus. Mereka diharapkan agar tetap terus semangat dalam menerapkan pembelajaran dan menyebarluaskan ilmu pengasuhan yang telah didapatkan sebagai orang tua penerus generasi bangsa.
“Saya yakin 25 tahun mendatang, pada saat Indonesia berusia 100 tahun yakni 2045 para anak-anak kita bisa terbentuk generasi emas,” tegasnya.
Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi MBA mengungkapkan, rasa haru, senang dan bangga. Karena SOTH telah melahirkan orang tua hebat dan gemilang.
“Saya sampaikan terima kasih atas nama masyarakat dan ikhtiar menyiapkan generasi emas mendatang,” tegasnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi tentang pola asuh tidak bisa tergantikan dengan sentuhan dari para orang tua dalam mengasuh, mendampingi anak dengan baik dan benar. Untuk itu, kesempatan menjadi orang tua hebat tidak boleh disia-siakan.
“Ilmu yang didapat harus dikembangkan dan diperluas agar semakin banyak orang tua hebat baru memberikan pola asuh anak dengan baik dan penuh kasih sayang,” tutupnya.(*).