Asisten Deputi Pengembangan Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI, Raseno Arya, mengatakan TdS masih menjadi iven balap sepeda yang digandrungi oleh pembalap dunia. Terbukti sebanyak 20 tim dari luar negeri serta 5 tim dalam negeri siap berpartisipasi.
Bukan hanya menawarkan keindahan view alam dari setiap jalur yang dilewati pembalap, namun juga setiap tahunnya total hadiah selalu meningkat. Tahun ini saja total hadiah mencapai Rp 2,5 miliar.
Dijelaskan Raseno, saat ini Tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah memasuki tahap persiapan survei jalan yang akan dilalui oleh pembalap TdS. Jika ada jalan yang rusak, maka akan ditandai dulu spot-spotnya dimana. Ditargetkan, seminggu sebelum gelaran TdS, jalur dimaksud sudah bersih dari kerusakan.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, juga sudah mewanti-wanti jajarannya dan kabupaten dan kota melaksanakan iven tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga makin mengangkat citra Sumatera Barat di bidang pariwisata ke dunia luar.
Nasrul Abit membeberkan sedikit kinerja tim teknis TdS yang terdiri dari Velayutham dari Malaysia, Josef Lomena, Eva Katarina,dan Zulfahmi Saan dan lainnya sudah memantau jalur TdS mulai dari Start sampai finish.
“Mereka pun sudah pantau lokasi penutupan TdS usai etape 9 dari Istana Bung Hatta Bukittinggi menuju Padang, sekaligus memetakan posisi yang pas di tugu perdamaian Pantai Padang,” ungkapnya.
Ia berharap, tidak ada masalah dengan jalur yang dilewati pembalap TdS tahun ini. “Semoga saja kegiatan ini lancar. Mohon doa dan dukungan seluruh lapisan masyarakat,” pintanya.
(ede)