BANGKALAN, Beritalima.com–Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP David Manurung mengklarifikasi mengenai informasi bahwa pihaknya salah tangkap pelaku pembegalan.
David yang beberapa bulan menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bangkalan itu, menipis kabar bahwa pihaknya memaksa M. Hafi (49) warga Desa Junganyar Kecamatan Socah Bangkalan sebagai palaku begal dan dikabarkan hingga dianiaya.
David mengatakan, pihaknya hanya meminta keterangan seputar kejadian pembegalan di Bangkalan. “Terkait pak Hafi ada di Polres Bangkalan itu benar, terkait memintai informasi beberapa kejadian di Bangkalan,” terang David kepada awak media di kantor Kasat Reskrim Polres Bangkalan didamping keluarga Hafi. Rabu (3/7/2019).
“Setelah dimintai informasi dan telah dilakukan interogasi beliau dikembalikan kepada keluarga,” imbuhnya.
Dikutip dari PoltalMadura.com Hafi mengaku bahwa dirinya menjadi korban salah tangkap oknum aparat kepolisian.
Hafi menceritakan, saat itu dirinya berada dalam mobil dengan kondisi kedua tangan diborgol, mata ditutupi sambil dipukul, disetrum di dua lutut dan bagian wajah. Hafi dipaksa mengaku sebagai pelaku begal yang dialami mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) beberapa waktu lalu.
“Saya juga diancam akan dijatuhkan dari jembatan Suramadu,” ceritanya.
Kejadian itu kata Hafi bermula saat dirinya sedang menjadi operator sound system diwilayah Wilangon Gresik pada hari Sabtu (29/6/2019). Tiba-tiba ia di datangi seseorang yang diduga aparat kepolisian dengan modus ingin menyewa sound system milik saudaranya.
Tanpa rasa curiga korban langsung masuk ke dalam mobil yang diduga milik oknum polisi tersebut. Diperjalanan Hafi mengaku disodorkan berbagai macam pertanyaan dengan kondisi kedua tangannya diborgol.
Namun, Hafi tidak mengakui semua tuduhan tersebut. Karena kata dia, dirinya tidak pernah melakukan tindakan kejahatan yang dituduhkan. Bahkan, ia mengatakan siap ditembak jika dipaksa mengakui tindakan yang tidak pernah ia lakukan.
Hafi sempat menjalani perawatan medis akibat rasa sakit yang dialami di salah satu Puskesmas di Bangkalan. (Rus)