Jakarta – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sukses menggelar diklat pelatih taekwondo tingkat nasional 2021 yang berlangsung di Hotel Plagoo Holiday Bali 29 November – 5 Desember 2021.
Kegiatan training of trainer yang diikuti oleh 36 peserta dari berbagai pelatih yang diutus dan direkomendasi oleh masing-masing Pengprov di seluruh Indonesia ini, fokus pada upaya membangun mindset dan orientasi untuk menjadikan para atlet binaannya berprestasi sesuai dengan parameter program kepelatihan yang berbasis sport science.
Kegiatan ini ditutup Menpora yang diwakili oleh Kepala Sub Bidang Peningkatan Tenaga Pendukung Asdep Tenor, Bapak Madih, S.Sos.
Dalam kata sambutannya saat menutup acara, Menpora menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dan seluruh jajaran pengurusnya yang telah merekomendasikan para narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya untuk membekali para pelatih.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber yang dengan intens, sesuai dengan ekspektasi pemerintah memberikan training kepada para peserta. Sehingga selama pendidikan kepelatihan berlangsung, antusiasme peserta tetap tinggi menyerap materi.
“Kami, pemerintah berharap dengan orientasi dan visi pemerintah dalam desain Besar Olahraga Nasional, parameter menemukan bakat atlet oleh para stakeholders olahraga, khususnya oleh para pelatih dapat dilaksanakan dengan baik. Harapan kami para pelatih yang sudah dibekali ini mampu mencari terus bakat-bakat atlet, mengidentifikasinya, menjaring dan menseleksi kemudian membina hingga atlet tersebut berprestasi,” ujarnya.
Seperti yang telah disampaikan dalam pembukaan diklat ini, Pemerintah sekali lagi berharap, para pelatih disemua cabor, termasuk cabor olahraga taekwondo yang telah berhasil mengikuti diklat kepelatihan ini, mampu memadu-padankan aspek technical skill yang baik yang dibarengi dengan pengetahuan kepelatihan yang komprehensif, sehingga Desain Besar Olahraga Nasional sebagai misi besar pemerintah, guna menjaring dan mendapatkan atlet berbakat dan berprestasi untuk mewakili Indonesia di event internasional akan dapat tercapai.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBTI, Indra Mulia dalam sambuatnnya mewakili Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, baik kemenpora, panitia yang bertugas dan khususnya kepada para narasumber dan peserta yang dengan serius melaksanakan diklat dengan baik.
Dirinya berharap, apa yang telah didapatkan dalam Diklat ini, juga semestinya di transformasi oleh para peserta kepada para pelatih lainnya didaerah masing-masing, sehingga pemerataan pengetahuan didaerah antar para pelatih akan terus terjalin.
“Saya meminta para pelatih untuk terus memacu diri agar pengetahuan tentang kepelatihan terus update seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi dibidang olahraga. Khususnya mengenai olahraga taekwondo. Diklat pelatih ini hanyalah sarana untuk mestimulasi khasanah berfikir dan semangat serta motivasi para pelatih untuk mencari, menemukan dan mencetak para atlet berprestasi dimasa yang akan datang,” terang Sekjen PBTI.
Lebih lanjut Sekjen PBTI mengatakan bahwa, tidak ada proses yang instan, tapi persiapan, perencanaan yang terukur dengan baik adalah jaminan bahwa proses akan menuai hasil secara maksimal dengan baik.
Ditangan para pelatih-lah, sumber daya atlet Indonesia ini akan terjaga kontinuitas prestasi para atlet di berbagai daerah yang menjadi sumber utama atlet nasional taekwondo Indonesia.
“Sekali lagi, mewakili Ketua Umum, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, dan semoga seluruh peserta dan narasumber dapat kembali ke daerah masing-masing dengan selamat. Sampaikan salam kami kepada ketua Pengprov dan seluruh pengurus TI di daerah. Dan sekali lagi jangan lupa, agendakan program