JAKARTA, beritalima.com | Meski pemerintah belum mencabut Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 260 tahun 2015 tentang penghentian dan pelarangan penempatan TKI pada pengguna perseorangan di negara-negara kawasan timur tengah, namun faktanya, setiap hari ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil diterbangkan.
Banyaknya pengaduan dari PMI yang berada di negara-negara Arab sana mulai dari persoalan gaji, tidak diberi makan dan minum sesuai kebutuhan, penyekapan hingga kekerasan termasuk tidur di balkon, membuat Patharyadi Fithuriansyah, aktivis asal Cililin Bandung Barat geram.
Ketua Yayasan Lembaga Pemberdayaan & Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (YLP3MI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat itu tidak tinggal diam, saat mendapatkan informasi adanya penerbangan Calon PMI tujuan Saudi Arabia, Sabtu (1/10/2022) langsung mendatangi Bandara Soekarno-Hatta.
Berkat kesigapan petugas Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Imigrasi, dua orang Calon PMI asal Jawa Barat berinisial IF dengan N berhasil dibawa ke Lounge PMI selanjutnya diantar pulang ke tempat asal. (Pathuroni Alprian)