JAKARTA, Beritalima.com– Tokoh sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Dr Din Syamsuddin tidak mau menganggapi usulan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi yang akan mengganti Assalamualaikum dengan Salam Panca Sila.
“Itu masalah kecil itu. Malas menanggapinya,” ungkap Din kepada awak media usai menghadiri pelucuncurkan ‘Buku Putih Fahri Hamzah: Kronik Daulat Rakyat vs Daulat Parpol’ di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (21/2) petang.
Seperti diberitakan, setelah Yudian Wahyudi mengatakan bahwa agama musuh Panca Sila yang membuat gaduh, berikutnya mantan rektor Universitas Islam (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta tersebut mengusulkan mengganti Assalamualaikum dengan Salam Panca Sila.
Usulan Kepala BPIP tersebut menurut Din tidak akan diperhatikan dan tak mempengaruhi bagi umat. “Itu nggak akan diperhatikan oleh umat,” tegas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, sambil berlalau.
Seperti diberitakan, sebelumnya Yudian mengatakan, perlunya Salam Panca Sila di tempat umum sebagai titik temu di antara salam masing-masing agama di Indonesia.
“Kalau kita salam setidaknya harus ada lima sesuai agama di Indonesia. Ini masalah baru kalau begitu. Kini sudah ditemukan oleh Yudi Latif atau siapa dengan Salam Panca Sila. Saya sependapat,” kata dia.
Menurut Yudian, sebelum reformasi sangat nyaman dengan salam nasional. “Sejak reformasi diganti Assalamualaikum di mana-mana tidak peduli, ada orang Kristen, Hindu hajar saja dengan Assalamualaikum,” ungkap dia. (akhir)
