KUPANG, bertalima.com – Target investasi yang diberikan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2021 sebesar Rp7,3 triliun. Sedangkan RPJMD/Renstra Rp5 triliun. Dari terget tersebut, realisasi sementara hingga triwulan IV tahun 2021, yaitu RPJMD/Renstra mencapai Rp4.634.617.649.240 atau 92,69 persen, dan nasional 63,49 persen.
“Target RPJMD lebih rendah dari target nasional. Kita harus realisitis karena pandemi covid-19, maka kita meyakini realisasi sedikit menurun, tetapi kita optimis untuk RPJMD masih ada ruang yang kita dapatkan di Januari dan Februari 2022, karena press release itu akan disampaikan di awal Maret 2022,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marsianus Jawa, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11//12022) siang.
Tahun 2021, lanjut Marsianus, Presiden Joko Widodo menetapkan target investasi untuk Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp100 triliun lebih, dan tahun 2022 dinaikan menjadi Rp200 triliun.
Ia mengatakan, investasi tertinggi di NTT adalah kabupaten Manggarai Barat, Kota Kupang, dan Sumba Timur. “Sumba Timur masuk urutan ketiga karena memang di sana ada proyek-proyek besar yang sedang dibangun,” kata Kadis Marsianus menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)
