PASURUAN, beritalima.com | BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Pasuruan terus menerus melakukan sosialisasi pada anggota Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
Sosialisasi secara kontinyu itu dilakukan secara virtual, mengingat kondisi pandemi Covid-19 belum juga berakhir, bahkan malah diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Webinar pada Selasa (19/1/2021) ini diikuti 24 pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini. Mereka merupakan perwakilan dari sejumlah kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Arie Fianto Syofian selaku Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Pasuruan mengatakan, kegiatan sosialisasi ini akan terus dilakukan kepada para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini yang ada di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
“Sosialisasi manfaat program ini kami lakukan karena masih ada tenaga pengajar di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJAMSOSTEK,” kata Arie.
“Kami sangat peduli pada mereka. Mereka harus mendapatkan perlindungan jaminan sosial dari BPJAMSOSTEK supaya mereka bisa bekerja lebih tenang,” tambahnya.
Dikemukakan, sebanyak 15,7 juta pekerja penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diberikan oleh Pemerintah Pusat sebagian adalah para pengajar dan pendidik anak usia dini yang ada di berbagai daerah, karena mereka termasuk para pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
Arie berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat, sehingga kedepannya akan banyak masyarakat yang mendapatkan jaminan sosial melalui program BPJAMSOSTEK khususnya di lingkup Kota dan Kabupaten Pasuruan. (Ganefo)
Teks Foto: Sosialisasi secara virtual yang digelar BPJAMSOSTEK Pasuruan pada para Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini anggota Himpaudi di lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Selasa (19/1/2021).
