Dinas Pendidikan Tulungagung Gelar Tasyakuran Hardiknas 2024

  • Whatsapp

Tulungagung, beritalima.com- Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, menggelar tasyakuran memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024.

Tasyakuran dihadiri oleh Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, Sekda Tri Hariadi, dan Ketua DPRD Marsono. Bertempat, di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. Kamis, (2/5/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Rahadi P. Bintara, mengatakan, kegiatan tasyakuran peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024, merupakan tonggak untuk menempatkan semangat, dan mensukseskan pendidikan di Kabupaten Tulungagung.

Hardiknas tahun 2024 ini, dimeriahkan dengan pameran hasil karya siswa siswi mulai dari PAUD/TK, SD, dan SMP, serta, karya guru penggerak di kabupaten Tulungagung tersebut, merupakan implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada kurikulum Merdeka.

“Memperingati Hardiknas ini, kami beri ruang kepada siswa-siswi yang sudah menjadi juara untuk mengeksplorasi kemampuannya melalui prestasi yang diraihnya,” ucapnya.

Terkait dengan guru penggerak, Rahadi menyampaikan, dalam upaya mendorong memajukan dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid, saat ini ada sekitar 300 guru penggerak yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Namun demikian, pihaknya menargetkan guru yang ada di Kabupaten Tulungagung seluruhnya bisa menjadi guru penggerak.

“Karena sebagai guru penggerak itu berproses dan proses ini juga ada tesnya, guru penggerak harus lulus seleksi, dan wajib mengikuti program pendidikan guru penggerak. Ujarnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Heru Suseno berharap, Melalui momentum peringatan Hardiknas bertema “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar” untuk Tulungagung kedepan pendidikan harus menjadi bagian yang diutamakan, terutama untuk pendidikan dasar.

Dengan penerapan kurikulum Merdeka, pihaknya mendorong kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan pemetaan kebutuhan guru penggerak yang merupakan motor penggerak dari perubahan kurikulum Merdeka yang telah diterapkan.

“Kita mendorong kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan pemetaan untuk melihat potensi serta kebutuhan guru penggerak di Tulungagung, sehingga bisa sesuai dengan yang diharapkan pemerintah selama ini,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait