Dinas Perikanan Tulungagung Kampanye Gemarikan di Desa Tanggunggunung

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka kampanye Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) dan Penyerahan Bantuan Produk Olahan Perikanan Tahun 2022, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tulungagung, Berkunjung ke Desa Tanggunggunung.

Acara Gemarikan bertempat, di Pendopo Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, sekaligus penyerahan bantuan olahan Perikanan tahun 2022.

Hadir dalam acara, Ketua TP-PKK Kabupaten Tulungagung sekaligus Ketua Forikan, Ketua Bhayangkari, Ketua Persib Candra Kirana 0807, Ibu Sekda Tulungagung, Ketua Bidang dan Staff ahli, Kepala Dinas Perikanan, Plt Camat Tanggunggunung beserta TP-PKK Kecamatan.

Kapolsek Tanggunggunung beserta ranting, Danramil beserta Ketua Persit Candra Kirana 0807, Forkopimcam, Kepala Puskesmas Tanggunggunung, Kepala Desa Se-Kecamatan beserta TP-PKK Desa serta lainnya.

Kadin Perikanan Tulungagung Lugu Tri Handoko, SE, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa, kampanye Gemarikan bertujuan untuk sosialisasi dan memberikan bantuan kepada balita yang menderita stunting

“Kami menilai, keluarga merupakan sebagian kecil dari masyarakat yang merupakan komponen utama dalam hal penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kompetitif, berdaya saing serta berkarakter,” katanya, Senin, (05/12/2022).

Disampaikannya, Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung bekerjasama dengan Forikan dan TP-PKK Kabupaten Tulungagung, menyalurkan produk hasil olahan Perikanan.

“Kami menyalurkan olahan ikan berupa, fillet ikan patin, nugget ikan, bakso ikan, dan tahu bakso ikan, yang meliputi tujuh Desa dengan sasaran 115 balita stunting,” ujar Lugu.

Pihaknya, memberikan informasi bahwasanya, Dinas Perikanan bekerjasama dengan Kodim 0807 Tulungagung, telah menyalurkan paket bantuan untuk balita stunting.

“Bantuan dilaksanakan pada tanggal 6/10/2022 di dua Kecamatan yakni, Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Tulungagung. Dilanjutkan, tanggal 28/10/2022 di Kecamatan Pagerwojo, dengan total jumlah bantuan 80 balita stanting. Kecamatan Tanggunggunung, ini merupakan penutup rangkaian kampanye Gemarikan tahun 2022,” ucap Lugu.

Menambahkan, kegiatan ini untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Tulungagung, maka dengan cara membudayakan makan ikan terutama di kalangan muda adalah suatu keharusan/kewajiban.

“Tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat, untuk gemar mengkonsumsi ikan yang aman, sehat dan halal, dengan melibatkan seluruh elemen, terutama ibu-ibu tim penggerak PKK,” tambah Lugu.

Sementara itu, Heri Junianto Plt Camat Tanggunggunung menyampaikan, kunjungan TP-PKK berserta rombongan, akan memberikan bantuan produk olahan ikan serta kampanye Gemarikan kepada masyarakat di Kecamatan Tanggunggunung.

Herjun juga menginformasikan, warga masyarakat Tanggunggunung yang terdampak bencana tanah gerak, telah mendapatkan Sosialisasi dari tim ahli Geologi Yogyakarta beserta Bappenda dan Instansi terkait.

Memahami kondisi tanah di lingkungan tempat tinggalnya dan diminta untuk tetap waspada, sambil menunggu upaya pemberian solusi dari Pemkab Tulungagung.

“Kami ucapkan, terima kasih kepada Bupati dan Ketua TP-PKK Kabupaten Tulungagung, telah memberikan bantuan sembako bagi masyarakat yang terkena bencana tanah gerak. Bantuan sangat bermanfaat bagi masyarakat disaat mengalami bencana. Bantuan K3S, juga diberikan kepada masyarakat Desa Kresikan. Semoga kerjasama ini tetap terjalin dengan baik, demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi warganya,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Ketua TP-PKK Sekaligus ketua umum Forikan Kabupaten Tulungagung Siyuk Maryoto Birowo mengungkapkan, pihaknya bersama Ibu Forkopimda berkunjung ke Tanggunggunung, ingin mengetahui keadaan balita yang termasuk Stunting.

“Balita yang mengalami stunting, ada beberapa faktor kemungkinan diantaranya, bawaan dalam kandungan pada waktu ibu hamil 1-4 bulan yang hanya tiduran saja atau saat dalam kandungan kondisi ibunya sedang tidak sehat, sehingga pada waktu lahir otomatis bayi juga mengikuti kesehatan ibunya,” ungkapnya.

Diterangkannya, seorang ibu harus memperhatikan pola asuh anak 1000 hari, karena begitu lahir sampai usia 3 tahun butuh perawatan khusus. Makanya, disini balita yang harus diperhatikan, termasuk yang stanting. Dinamakan balita itu, usia di bawah 5tahun, sedangkan batita itu balita di bawah 3 tahun

“Kami juga mohon untuk penanganan stunting, dorongan dari segenap unsur Pemerintah dalam penanggulangan balita stanting, Khususnya, di Kecamatan Tanggunggunung, umumnya di Kabupaten Tulungagung,” terangnya.

Dijelaskannya, bantuan di Tanggunggunung merupakan yang terakhir untuk Tahun ini. Semoga di Tahun 2023, kerjasama dengan Dinas Perikanan bisa memberikan lebih dibandingkan tahun ini.

“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang mendukung adanya kampanye Gemarikan ini. Kami yakin dengan sinergi yang kita laksanakan ini, dapat menjadi sebuah gerakan yang memasyarakatkan gemar makan ikan,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait