MADIUN, beritalima.com- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan pemusnahan arsip yang memiliki retensi dibawah 10 tahun, Jumat 29 November 2024.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun, Kus Hendrawan, SH. M.Si, melalui Kepala Bidang Arsip Statis, Tri Astuti, SH, mengatakan, arsip yang memiliki retensi dibawah 10 tahun yang dimusnahkan, yakni milik eks Sumber Daya Alam.
“Yang kami musnahkan arsip periode 2008-2016, sebanyak 615 berkas. Kalau pemusnahan ini, bertujuan untuk mengurangi penumpukan arsip yang sudah tidak bernilai guna, sudah habis masa retensi (masa simpan arsip) dan berketerangan musnah di Jadwal Retensi Arsip (JRA),” terang Tri Astuti, SH.
Pemusnahan arsip, lanjutnya, merupakan salah satu bentuk penyusutan arsip selain pemindahan dari Unit Pengolah (UP) ke Unit Kearsipan (UK) dan penyerahan dari perangkat daerah ke Lembaga Kearsipan Daerah dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun.
Menurutnya lagi, pemusnahan arsip ini juga merupakan upaya perlindungan dan penyelamatan informasi arsip dari penyalahgunaan wewenang.
“Pelaksanaan pemusnahan arsip ini sudah melalui proses dan prosedur yang benar sesuai ketentuan yang berlaku. Mulal dari tahap pemilahan, penataan dan penilaian arsip usul musnah oleh panitia Penilai Arsip Lingkup Pemerintah Kabupaten Madiun,” jelasnya.
“Pemusnahan arsip ini dilakukan dengan metode pencacahan menggunakan alat khusus,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun, Ir. Siti Nurul Hidajati, Msi, perwakilan dari Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Inspektorat, Dinas Perhubungan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Untuk diketahui, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun, memiliki beberapa fasilitas. Diantaranya untuk pelatihan, podcast room, kafe kejujuran dan fasilitas pendukung lainnya. Perpustakaan yang diberi nama Nakula Sadewa ini, selain dilengkapi buku baca, juga diperkaya 3000 lebih koleksi digital untuk literasi kesejahteraan. Dengan begitu, masyarakat yang datang diharapkan tidak hanya sekedar membaca, tapi juga bisa menumbuhkan kreatifitas untuk menghasilkan barang dan jasa demi kemandirian.
Bahkan, dinas tersebut, menerima penghargaan di bidang kearsipan sebagai peringkat I dengan nilai 95,65, Kamis 21 November 2024, lalu. (Dibyo).
Ket. Foto: Ir. Siti Nurul Hidajati, Msi (kiri), Tri Astuti, SH (nomor 2 dari kiri)/Foto bawah.