TOBELO,beritalima.com – Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Halmahera Utara dalam tahun ini akan mengembangkan tanaman jagung seluas 4.000 hektare.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Halmahera Utara, Valentino E. Lewakarbessy di kantornya, senin (6/03).
Dijelaskan Lewakabessy, terkait itu ada beberapa program yang akan mereka laksanakan, yaitu Jagung, Kedelai dan padi anggaran melalui APBN murni,
“Semua program itu nantinya melalui kelompok tani sebagai penerima bantuan seperti bibit jagung dan racun rumput,” katanya.
Program ini akan mulai berjalan pada triwulan pertama tahun ini, saat ini pihaknya masih dalam tahap menginput data penerima manfaat.
“Jika kelompok tani hendak mendapatkan bantuan bibit jagung, kami persilahkan membuat proposal,” ujarnya.
Dinas Pertanian perkebunan dan Peternakan saat ini memang terus berupaya meningkatkan produksi jagung, selain padi dan kedelai serta tanaman holtikultura lain, guna menjaga ketahanan pangan.” untuk jangung dan kedelai lokasinyan di Kao Teluk, Malifut, Kao, Kao Utara, Tobelo Barat hingga Loloda sedangkan percetakan padi seluas 390 hektrar, terbagi 60 hektar di desa Paca dan Leleoto dan sisanya 330 Kao Barat.” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan pemerintah daerah menjamin hasil panen jagung dari petani dapat dibeli dengan harga standar, karena Pemda telah membangun kerjasama dengan dua perusahan yakni Gabungan Pengusaha Pakan Ternak dan PT Segar Indonesia. ” sudah ada MOU mereka siap membeli dan menampung jagung dengan harga standar pemerintah.(rm)