JAKARTA, Beritalima.com-
Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi DKI Jakarta menargetkan Pembinaan Kewirausahaan dan Perncanaan Wirausaha Baru di 44 Kecamatan DKI Jakarta rampung akhir bulan Desember 2017 ini.
Kepala Dinas UMKM DKI Irwandi mengatakan, Saat ini pelatihan kewirausahaan yang tengah berjalan yakni Kecamatan di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Sedangkan untuk wilayah Jakarta Barat sudah selesai dan saat ini sudah mencapai 33 Kecamatan.
“Dari 44 Kecamatan, kurang lebih seluruhnya sekitar 3000 warga calon wirausaha atau peningkatan wirausaha baru,”beber Irwandi usai memberikan pengarahan Pembinaan Wirausaha Baru di Lantai 3 Balai Yos Sudaroso Kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (07/12/2017).
Ia menambahkan program pembinaan wirausaha akan dilanjutkan pada tahun 2018 mendatang dengan jumlah calon wirausaha sebanyak 4000 orang. “Dari sekian banyak calon wirausaha tersebut, belum tentu semuanya bisa berhasil dan memang tergantung kita dalam penerapan pelatihan serta pendampingannya, yang paling penting adalah, Outputnya. makanya kita harus teliti dan harus proaktif, kalau kita lakukan pelatihan harus cepat pendampingan dan dicarikan tempat usaha,”kata Irwandi.
Menurut Irwandi kegiatan tersebut menggunakan biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) DKI Jakarta tahun 2017. “Kegiatan ini yang melaksanakan baru Dinas UMKM, karena kita menggunakan APBDP,”katanya.
Program Gubernur DKI Jakarta ialah menciptakan 200 ribu wirausaha baru dalam 5 tahun dan 40 ribu wirausaha baru setiap tahunnya.
“Pada tahun 2019 awal akan dilakukan evaluasi terhadap wirausaha baru yang telah dilatih ini. Sedangkan yang ikut andil dalam pelatihan tersebut yakni 40 ribu orang dari UMKM, 12 ribu dari Tenaga Kerja, 8 ribu Perindustrian. Sedangkan gabungan dari Dinas Sosial, KPKP dan Dinas Pendiikan sekitar 20 ribu dengan total gabungan mencapai 70 hingga 80 ribu,”terang Irwandi.
Sementara target utama penjaringan wirausaha baru Dinas UMKM yakni pada Dinas Pendidikan, karena menurut Irwandi, Dinas Pendidikan setiap tahunnya mengeluarkan tamatan Sekolh Menengah Kejurauan (SMK) sebanyak kurang lebih 105 ribu.
“Tetapi yang bisa tertampung pada jenjang bangku Kuliah kurang lebih hanya 40 sampai 50 ribu tamatan dan berarti yang 55 ribu sampai 65 ribu berhenti sekolah kejenjang Perguruan Tinggi, Nah itu yang akan kita jaring untuk mengikuti pelatihan wirausaha baru. Dilatih bukan hanya pelatihan namun di latih ketrampilan setelah itu selanjutnya di carikan tempat usaha,”pungkasnya. (Edy)