SURABAYA, beritalima.com – Kendati secara nasional kondisi kearsipan di Indonesia masih buruk, namun di banding daerah lain pelaksanaan kearsipan di Jawa Timur masih paling baik.
Dari 518 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 8 kabupaten/kota yang meraih predikat baik, dan selebihnya mendapat nilai cukup, kurang, serta 328 kabupaten/kota bernilai buruk.
Keunggulan Jawa Timur, dari 8 kabupaten/kota se-Indonesia yang mendapat nilai baik, 5 diantaranya dari provinsi ini. Kelima daerah ini adalah Kabupaten Malang, Kota Probolinggo, Kabupetan Probolinggo, Surabaya, dan Kabupaten Tuban.
Sedangkan 3 daerah yang nilai kearsipanya baik adalah Kabupaten Barito (Kalimatan Timur), Kota Tangareng (Banten), dan Purworejo (Jawa Tengah).
Jawa Timur secara nasional memang sudah memimpin. Namun, provinsi ini juga masih memiliki 12 kabupaten/kota yang pelaksanaan kearsipan dinilai buruk, di samping 5 daerah dinilai kurang, dan 13 daerah dinilai cukup.
Untuk memperbaiki daerah yang nilai pelaksanaan kearsipannya buruk dan kurang, serta meningkatkan yang sudah meraih nilai cukup dan baik, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Kearsipan Internal di Lingkungan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Rapat Koordinasi yang diikuti para pejabat yang membidangi kearsipan, yakni Sekretaris dan Pengelola Arsip dari 48 OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta 5 Badan Perwakilan Provinsi (Bakorwil) ini diselenggarakan di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Jalan Menur Pumpungan 32 Surabaya, Senin (11/12/2017).
Acara yang dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Drs Sudjono MM, ini dibuka Subhan Wahyudiono ST MT, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Jawa Timur, mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur.
“Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan mutu dan implementasi penyelenggaraan kearsipan di Jawa Timur,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Drs Sudjono MM, dalam sambutannya.
“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman tentang penyelenggaraan kearsipan dan peraturan yang berlaku,” lanjutnya.
“Juga, terwujudnya pemetaan tentang pelaksanaan penyelenggaraan kearsipan di libgkungan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, dan terwujudnya pembinaan kearsipan secara lebih fokus dan optimal,” tambahnya.
Terakhir Sudjono mengemukakan harapannya, daerah yang nilai pelaksanaan kearsipannya buruk ke depan akan naik jadi kurang, dan yang kurang jadi cukup, yang cukup meningkat jadi baik.
“Minimal ke depan tidak ada daerah di Jawa Timur yang pelaksanaan kearsipannya mendapat nilai buruk,” tandas Sudjono. (Ganefo)
Teks Foto: Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Drs Sudjono MM, saat sambutan acara Rakor Pengawasan Kearsipan Internal di Lingkungan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur di kantornya, Senin (11/12/2017).