Dinkop UM Tulungagung Gelar Sosialisasi Permenpan Tentang Manajemen Talenta ASN

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar sosialisasi Permenpan Nomer 3 Tahun 2020 Tentang Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sosialisasi Permenpan Nomer 3 Tahun 2020 bertempat, di salah satu Cafe wilayah Desa Mangunsari, Tulungagung, Jum’at, (4/11/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh ASN Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta PPKL.

Rizky Permana Wijaya, Narasumber dari BKPSDM Tulungagung mengatakan bahwa, sosialisasi ini diterapkan sesuai Permenpan yang berlaku saat ini.

Menurutnya, penerapan manajemen talenta menjadi salah satu strategi penguatan pengelolaan ASN di tanah air. Manajemen talenta diartikan sebagai kebijakan yang mendukung ASN dengan performa dan kompetensi tinggi untuk terus dikembangkan, sehingga dapat mendukung pembangunan nasional.

“Cara pengelolaan talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan pemanfaatan bakat secara optimal,” ucap Rizky.

Menambahkan, sebuah proses secara keseluruhan mulai dari rekrutmen, penempatan, sampai pengembangan dan perencanaan untuk pengembangan pegawai ke arah yang lebih baik. Manajemen talenta memiliki tujuan, agar ada kepastian tersedianya aliran talenta yang tepat dalam suatu organisasi.

“Proses menarik, mempertahankan, memotivasi, dan mengembangkan orang-orang bertalenta yang dibutuhkan pada saat ini dan waktu akan datang merupakan suatu aktivitas yang menyeluruh dan terintegrasi. Dengan demikian akan tersedia orang-orang dengan talenta yang tepat sewaktu-waktu dibutuhkan sesuai dengan strategi
organisasi,” tambah RIzky.

“Menempatkan Orang yang Tepat pada Pekerjaan yang Tepat, Memahami pegawai dengan lebih baik, Keputusan pengembangan profesional yang lebih baik, Mempertahankan pegawai yang bertalenta tinggi, Perekrutan yang lebih baik,” tutupnya.

Sementara itu, Dr Sri Sutrismi, M.M, S.E, dr Universitas Tulungagung menuturkan pentingnya peran leadership untuk meningkatkan pengembangan kinerja dan kerjasama ASN.

“Leadership adalah perilaku/kemampuan sifat yang harus dimiliki semua untuk menggerakkan sekitar kita mau menjalankan apa yang kita inginkan sesuai tujuan. Proses atau salah satu fungsi manajemen, inputnya durasi, visi yang ditetapkan, sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan, pendanaan,” Tuturnya.

Lanjutnya, seperti pendekatan leadership dengan psikologis, pendekatan yang harus menyentuh hati nurani seseorang, pandai menaruh empati pada lawan kita.

Selain itu, Sri Sutrismi menerangkan, pengembangan kinerja, ukurannya dari indikator yang prosesnya membutuhkan kerjasama dengan tim.

Esensial leadership :
Sikap dan perilaku kita yang mampu memotivasi anggota dalam tim untuk memberikan kinerja yang terbaik yang mereka punya.

Organisasi leadership :
Sifat atau perilaku kita dalam suatu tim, kerjasama ASN, mampu mengelola dan merancang timnya apabila diperlukan untuk meningkatkan akselerasi.
Tim leadership :

“Bagaimana mencapai bersama-sama menumbuhkan rasa memiliki keberhasilan bersama,” terangnya.

Ditempat yang sama, Ifada Psikologi/konsultasi Psikologi dan komisi penanggulangan HIV Kabupaten Tulungagung memberikan materi tentang mindset atau pola pikir.

Ifada mengungkapkan Mindset hingga berbicara misteri pikiran, pola fikir positif maupun negatif, dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan.

“Berkaitan dengan mental block, kaitannya erat dengan konektivitas kesehatan mental, apa yang kita fikirkan akan terkoneksi ke tubuh kita. Mindset terbentuk sesuai pengalaman dan keyakinan,” ungkapnya.

Retianingsih Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, saat ditemui usai sosialisasi menjelaskan, intinya, kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan ASN dalam pelayanan kepada masyarakat,

“Dengan adanya manajemen talenta, diharapkan pengetahuan ASN bisa bertambah, bagaimana mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin atau meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang-bidang tertentu sesuai apa yang menjadi keahlian/skill mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut Reti juga menjelaskan, kegiatan untuk meningkatkan kapasitas SDM aparatur akan diadakan setiap tahun, namun dengan tema yang berbeda, tergantung perkembangan jaman dan kebutuhan.

“Diharapkan, dapat bermanfaat untuk pengembangan diri dan bisa diambil ilmunya. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat, bekerja bukan hanya bagaimana mendapatkan uang tetapi nilai dari diri kita sendiri bisa bernilai,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait